Pejabat PT Pelni Dipecat Bikin Pengajian, Rachland: Saya Mulai Curiga

Rachland mengendus adanya alasan lain pencopotan pejabat PT Pelni yang menggelar pengajian

Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Minggu, 11 April 2021 | 14:58 WIB
Pejabat PT Pelni Dipecat Bikin Pengajian, Rachland: Saya Mulai Curiga
PT Pelni membatalkan acara pengajian pegawai karena penceramahnya dituding radikal / [Istimewa]

BeritaHits.id - Politisi Rachland Nashidik mengaku curiga dengan pencopotan jabatan pejabat PT Pelni yang menggelar acara pengajian.

Kecurigaan itu disampaikan oleh Rachland melalui akun Twitter miliknya @rachlannashidik.

Rachland mencurigai keputusan pencopotan pejabat yang menyetujui rencana kajian di anak Kementerian BUMN tersebut bukan untuk memerangi islam radikal atau kelompok intoleran.

"Saya mulai curiga sumbernya bukan itu setelah kalian menyetop rencana kajian ramadhan di Pelni dan mencopot pejabat yang menyetujui," kata Rachland seperti dikutip Beritahits.id, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga:Komisaris PT Pelni : Jangan Segan Memecat Pegawai Terlibat Radikalisme

Meski demikian, Rachland tak menjelaskan kemungkinan lain alasan pencopotan jabatan sejumlah pegawai PT Pelni tersebut.

Ia berharap, seluruh kampanye tentang Islam radikal atau kelompok intoleran benar-benar bersumber dari penghormatan atas hak kebebasan beragama, bukan bersumber dari kepentingan-kepentingan lainnya.

"Semoga seluruh kampanye kalian tentang bahaya 'Islam radikal' atau 'kelompok intoleran' bersumber dari penghormatan pada hak atas kebebasan beragama," ungkap Rachland.

Rachland curiga alasan lain pencopotan jabatan pegawai PT Pelni (Twitter/rachlannashidik)
Rachland curiga alasan lain pencopotan jabatan pegawai PT Pelni (Twitter/rachlannashidik)

Pejabat PT Pelni Dicopot

Pejabat di PT Pelni yang dipecat oleh direksi karena memberikan izin acara pengajian disebut bernama Profesor Noorhadi.

Baca Juga:Soal Pejabat Pelni Dicopot, Fadli Zon: Akibat BUMN Diisi Relawan Pilpres

Direksi PT Pelni mencopot Noorhadi karena penceramah yang diundang dalam kajian Ramadan daring banyak yang dicap radikal.

News

Terkini

Sampai akhir video, tidak ada narasi yang menyebutkan kalau wanita bercadar tersebut dibayar Rp 500 juta.

News | 19:06 WIB

Terlihat juga orang Afrika membawa poster dengan gambar wajah Ganjar.

News | 13:26 WIB

Peristiwa pencopotan baliho bikin warga Bali menangis di atas tanah kelahirannya sendiri.

News | 16:56 WIB

Video tersebut menyertakan keterangan yang mengaitkan pencalonan Anies sebagai capres.

News | 20:40 WIB

AKBP Aris tampak mengenakan kaos putih panjang sedang berbincang dengan seorang perempuan yang ada di balik rekaman.

News | 14:32 WIB

Sang kurir memaksa pemilik paket membayar karena merupakan prosedur COD.

News | 13:13 WIB

Presiden Jokowi menampar Surya Paloh di hadapan para elit partai PDIP.

News | 20:29 WIB

Diduga kuat bayi dibuang oleh orang tuanya sendiri.

News | 16:22 WIB

Menjadi momen paling horor bagi para penumpang beserta crew pesawat.

News | 14:04 WIB

Waduk Pluit yang sebelumnya ditelantarkan oleh Anies Baswedan dikeruk Heru.

News | 20:10 WIB

Hewan melata itu hampir saja melahap tubuh pria untuk jadi santapan makan siangnya.

News | 17:45 WIB

Isu penangkapan wanita bercadar ini sangat bisa sekali untuk digoreng-goreng oleh para buzzer.

News | 14:47 WIB

Jokowi mengatakan bahwa IKN merupakan kota masa depan yang berbasis hutan dan alam.

News | 18:46 WIB

Momen tersebut beredar di media sosial lalu viral.

News | 17:11 WIB

Remaja perempuan tersebut digerebek sedang asyik berduaan di kamar hotel bersama sang pacar.

News | 17:06 WIB
Tampilkan lebih banyak