BeritaHits.id - Seorang polisi wanita (Polwan) bernama Tivany Agustin baru-baru ini menceritakan pengalaman sedih tatkala masih belia. Dia mengaku pernah mendapat banyak komentar miring dari tetangga.
Polwan di Sumatera Barat tersebut lewat sebuah video mengungkapkan, dulu ada tetangga yang memprediksi bahwa dia akan berakhir menjadi wanita tidak benar.
Namun kini Tivany berhasil membungkam mulut julid para tetangga dan berhasil membuktikan bahwa dia bisa sukses.
Kisah Polwan cantik tersebut dibagikan ulang pengelola Instagram @manaberita dari akun TikTok @tivanyagstn17, Senin (12/4/2021).
Baca Juga:Viral Rumah Disulap Jadi Tempat Nikah Megah, Publik Menjerit Tahu Harganya
Transformasi
Dalam video, diperlihatkan transformasi Polwan Tivany Agustin dari mulai remaja sampai kini berseragam polisi.
Usut punya usut, komentar julid tetangga tersebut didapatkannya lantaran dulu punya gaya yang dinilai tak wajar sebagai seorang perempuan.
Sampai-sampai, ada mulut pedas tetangga yang seakan memprediksinya hanya akan menjadi wanita tidak benar.
"Masih ingat dulu omongan tetangga. Palingan gak bakalan tamat sekolah. Tamat pun bakalan jadi cewek gak benar," ungkapnya seperti dikutip beritahits.id.
Baca Juga:Soal Pelni dan Pengajian Ustaz Dicap Radikal, Rocky Gerung: Ada 2 Kedunguan
"Hanya buat malu keluarga, rambut dibotak sebelah, mending berhenti aja sekolah, jadi ***** aja sekalian. Tindik-tindikan, tato-tatoan, sudah jelas aja gimana masa depannya," sambung Polwan itu.
Terlebih lagi dahulu dia mengaku kerap bermain dengan teman sebaya berjenis laki-laki. Dari situ omongan tetangga semakin pedas.
"Kerjaan hanya main-main terus. Teman laki-laki semua. Suka pulang malam," tukas Tivany Agustin.
Meski begitu, kini dia mengaku bersyukur pernah mendapat komentar miring dari tetangga. Sebab hal itu memantik motivasi dan semangatnya.
"Terima kasih semua omongan kalian dulu, menjadi motivasi buat saya.
Kalian boleh hina saya, tapi tidak untuk memprediksi bagaimana saya kedepannya," tandas Polwan itu.
Respons Publik
"Hebat, nakal di usia dini, terus berpikir untuk jadi lebih baik. Coba yang dulunya gak nakal, adem, sudah nikah baru nakal. Telat," komentar Fitriani.
"Gak semua bisa seperti dia. Tergantung bagaimana niatnya. Kebanyakan gagal membina masa depan," balas Sarah.
"Biasanya orang kayak gini lebih memahami kenakalan anaknya di kemudian hari," timpal Noniaj.
Untuk menyimak kisah lengkap Polwan viral tersebut, klik di sini.