BeritaHits.id - Seorang pekerja magang asal Taiwan menjadi pemberitaan setelah mengancam perusahaan tempatnya bekerja. Tak sembarang ancaman, pekerja itu mengancam akan buang air besar di celana saat kerja.
Menyadur dari World of Buzz, ancaman itu disebabkan karena perusahaan memotong gaji pekerja itu. Alasannya tak terduga, pemotongan gaji itu diberikan karena ia kerap menghabiskan waktu terlalu lama di toilet selama jam kerja.
Pekerja magang itu selama bekerja mendapatkan gaji NT $ 160 per jam atau sekitar Rp80 ribu. Bulan lalu, dia bekerja 22 hari dengan total 195 jam. Seharusnya, dia menerima gaji NT $ 31.200 atau hampir Rp16 juta.
Namun, setelah dikurangi asuransi kesehatannya, dia menemukan bahwa dia hanya menerima NT $ 25.822 atau sekitar Rp13 juta bulan itu. Ia lantas bertanya-tanya apakah sebagian dari gajinya telah dipotong oleh perusahaan.
Baca Juga:OTT Diduga Kerap Bocor, Mantan Jubir: KPK Semakin Terpuruk!
Dia akhirnya bertanya kepada perusahaan tentang pemotongan gaji. Perusahaan lantas mengaku telah memotong gaji karyawan itu setelah memeriksa rekaman CCTV.
Dalam rekaman itu, perusahaan menemukan fakta bahwa pekerja magang itu telah menghabiskan total 49,5 jam di toilet bulan lalu.
Hal itu membuat perusahaan mengurangi satu jam kerja karyawan itu setiap kunjungan toilet normal per hari. Perusahaan menjelaskan mereka masih perlu memotong gaji selama 27,5 jam.
Mendengar itu, pegawai magang itu menjadi emosi. Ia bertanya blak-blakan mengapa tidak boleh ke kamar mandi.
"Mengapa saya tidak bisa pergi ke kamar mandi? Kenapa kamu tidak bilang saja padaku bahwa aku tidak bisa pergi ke toilet terlalu lama? Daripada hanya memotong gaji saya?," tanya pegawai itu.
Baca Juga:Pede! Tak Pakai Helm Berhenti Dekat Polisi, Auto Kena 'Skak Mat'
Ternyata, pekerja itu memiliki masalah kesehatan sering sakit perut. Ia pun mengkritik perusahaan karena memaksa karyawan untuk bekerja lembur dan bahkan mengancam akan membatalkan magang.
Pekerja itu mengaku kewalahan sudah dipotong gaji di magang pertamanya itu. Merasa tidak adil, ia berjanji akan buang air besar di celana agar gaji tetap utuh.
"Orang tuaku menyuruhku untuk menahannya dalam diam dan itu baik untuk bersabar. Dan kemudian mereka menyuruhku untuk tidak buang air besar terlalu lama di lain waktu," ungkap pegawai itu.
"Saya akan buang air besar di celana saya dan 'bau sampai mati' lain kali," janjinya.