Menurut dokter pribadi beliau di RS. St. Carolus, dimungkinkan wafatnya disebabkan karena terserang stroke kembali, karena sebelumnya beliau pernah terserang stroke ringan pada akhir bulan Oktober 2020. Namun sejak itu beliau sudah berangsur pulih.
Pihak komunitas Eden, dalam rilis tersebut juga menjelaskan alasan Lia Eden memilih dikremasi dan abu jenazahnya ditebar di laut. Ia sempat berpesan terkait hal itu agar tak meninggalkan jejak fisik dan tak terjadi pengkultusan di kemudian hari.
Berikut adalah rilis lengkap yang disampaikan oleh Komunitas Eden:
Salam Eden, Salam Kasih, Tuhan Memberkati.
Baca Juga:Dibanjiri Pengikutnya, Nyanyian 'Malaikat' Iringi Acara Kremasi Lia Eden
Kepada seluruh sahabat, handai taulan yang terkasih, dan publik secara luas, kami ingin memohon maaf karena baru sekarang ini kami bisa memberitakan kabar kewafatan Paduka Bunda Lia Eden. Hal itu disebabkan karena kami masih menjalankan prosesi pelepasan jenazah beliau.
Bersama ini, kami ingin menjelaskan kronologis saat-saat wafatnya Paduka Bunda Lia Eden agar publik mendapatkan penjelasan resmi dari kami.
Pada Kamis sore, 8 April 2021, kami masih bercengkerama dan bekerja bersama Paduka Bunda Lia Eden merapikan dan membersihkan taman di depan rumah. Malam harinya sampai pukul 21.30, beberapa di antara kami masih berada di kamar beliau. Dan pada saat kami meninggalkan kamar, beliau masih dalam keadaan sehat.
Namun, pada hari Jumat, 9 April 2021 pukul 5.30, saat kami masuk ke kamar beliau, kami sungguh terkejut pada saat melihat beliau sudah tak sadarkan diri di pembaringannya. Kakinya sudah dingin dan denyut nadi tangannya sudah tak teraba, tapi bagian ubun-ubun di kepala masih terasa.
Kami segera memanggil ambulans untuk membawanya ke rumah sakit. Sesampainya ambulans DKI, para petugas langsung mengeluarkan peralatannya untuk memeriksa keadaan beliau sesuai prosedur penanganan pasien. Petugas ambulans DKI menyatakan bahwa Paduka Bunda Lia Eden, junjungan kami yang kami cintai, sudah tiada.
Baca Juga:Wartawan Dilarang Meliput Kremasi Lia Eden, Satpam: Permintaan Keluarga
Kami meminta agar ambulans membawa Paduka Bunda Lia Eden ke rumah sakit. Namun petugas tak bisa mengantarkan beliau karena ambulans tidak diperuntukkan untuk mereka yang sudah meninggal dunia. Kami pun membawa sendiri beliau ke RS. St. Carolus.