Menengok ke belakang, dia berharap pemerintah mengawasi secara ketat agar setelah ini kasus tidak naik lagi. Sebab apabila naik, sopir mungkin akan kembali terdampak.
Adrianto juga berharap kehidupan transportasi khususnya darat bisa lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah apabila kebijakan tidak berubah.
"Kami sangat khawatirkan, setelah semua ibaratnya sakit setahun, jangan sampai yang sudah sakit bahkan sebagian besar sudah mati suri dilarang lagi, nanti ternyata setelah ini PSBB lagi," tukasnya.
"Ini kan kayak sudah sakit, dicabut pula oksigen. Kesempatan kita untuk melanjutkan setelah ini perlu juga mendapat perhatian jika memang kebijakan tidak berubah," kata Adrianto.
Baca Juga:Viral Pria Salat Tapi HP di Sajadah Memutar Game, Perekam Video Dikecam
Pernyataan itu ditimpali Najwa Shihab yang mencoba memperjelas maknanya.
"Jadi kalau memang iya dilarang mudik tanggal 6-17, itu harus betul-betul ketat supaya kalau sudah dilarang mudik, setelah ini tiba-tiba kasus tetap naik, eh psbb lagi, ditutup lagi, jadi tidak ada kesempatan bernafas begitu ya?" tanya Najwa Shihab.
"Iya mbak," balas Adrianto.
Kakorlantas Polri: Kalau Mau Mudik Awal Silakan Saja
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mempersilakan kepada warga yang mau melaksanakan mudik seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau 13 Mei 2021 mendatang.
Baca Juga:Adik Nikah Duluan, Pengantin Pria Peluk Kakak Wanita Nangis di Pelaminan
Irjen Istiono pun mengatakan, tidak ada penyekatan bagi para pemudik di jalur mudik sebelum tanggal 6 Mei 2021.