BeritaHits.id - Hasil survei baru-baru ini mengungkapkan hal yang mengejutkan. Bagaimana tidak, survei terbaru menempatkan istri Presiden Joko Widodo, Iriana Widodo sebagai salah satu kandidat calon presiden perempuan terkuat.
Nama Iriana berada di posisi kedua setelah Ketua DPR Puan Maharani. Hasil survei tersebut langsung mendapatkan kritik tajam dari Muhammad Said Didu di akun Twitternya.
Said menyindir untuk sekalian mengadakan survei bagi cucu-cucu Presiden Jokowi. Hal itu dilakukan agar tidak hanya mengukur elektabilitas istri Jokowi, namun sekalian cucu-cucunya.
"Belum ada survei tentang cucu?" sindir Said Didu di akun Twitter pribadinya seperti dikutip dari BeritaHits.Id, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga:Resmi! Istana Bicara Kepastian Jokowi Reshuffle Kabinet
Sebagai informasi, Presiden Jokowi telah memiliki 4 cucu. Mereka adalah Jan Ethes Srinarendra (5), Sedah Mirah Nasution (2), La Lembah Manah (1), dan Panembahan Al Nahyan (9 bulan).
Namun, tentunya usia keempat cucu Jokowi yang masih begitu kecil tidak mungkin dicalonkan sebagai capres. Maka, cuitan Said Didu tersebut semata-mata untuk menyindir lembaga survei tersebut.
Sindiran Said Didu itu sendiri juga dikomentari oleh warganet. Banyak dari warganet yang mendukung pernyataannya dan ikut menyindir lembaga survei karena menampilkan kandidat yang menyimpang.
"Udah percaya aja napa, lembaga-lembaga survei di sini kan netral-netral. Apalagi kalau udah musim pemilu, 'People lie with statistics' itu gak ada, mereka jujur-jujur kok," sindir warganet.
"Beritanya ngawur, gak usah di tanggapi om hahaha," tambah warganet yang lain.
Baca Juga:Jokowi Minta Pejabat di Pusat dan Daerah Bayar Zakat di Amil Zakat Resmi
"Sekalian cicitnya," celutuk yang lainnya.
"Nama istri Jokowi tidak begitu akrab di telinga rakyat Indonesia. Tetiba menurut survei menjadi capres yang paling kuat. Survei tampaknya jadi alat kebohongan yang paling laku belakangan ini," kritik warganet.
"Selama jadi ibu negara banyak diam, tetiba ingin jadi presiden. Kata orang Medan, diam diam makan dalam," sahut warganet.
Seperti diberitakan sebelumnya, survei tersebut dirilis oleh Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM). Survei dilakukan mulai 26 Maret sampai 8 April 2021.
Direktur Eksekutif LPMM, Daniel Zafnat Paneah menjelaskan mengapa sosok Iriana Jokowi bisa menjadi kandidat kuat capres. Rupanya, itu merupakan pilihan saat responden disuguhkan simulasi tokoh wanita nasional yang dianggap layak untuk dipilih bila Pilpres digelar hari ini.
“Nama Iriana Jokowi menjadi pilihan responden dengan tingkat keterpilihan 17,7 persen. Iriana menempati urutan kedua setelah Puan Maharani dengan 20,8 persen,” kata Daniel Zafnat seperti dikutip dari Makassar.terkini.id -- jaringan Suara.com, Kamis (15/4/2021).
Mengikuti nama Iriana, ada sosok Sri Mulyani dengan 15,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 14,6 persen, Tri Rismaharini 11,8 persen, dan Grace Natalie 5,2 persen.
“Dari sisi gender, 46,9 persen responden menginginkan sosok presiden untuk 2024 adalah berjenis kelamin wanita. Sebanyak 38,7 persen menginginkan laki laki, dan 14,4 persen tidak mempermasalahkan wanita atau laki laki,” jelas Daniel Zafnat.