Berduka, Ernest Prakasa: Guru Lebih Baik Dirumahkan Daripada Dimakamkan

"Turut berdukacita, semoga pemerintah segera tersadarkan," kritik Ernest.

Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Senin, 19 April 2021 | 10:19 WIB
Berduka, Ernest Prakasa: Guru Lebih Baik Dirumahkan Daripada Dimakamkan
Ernest Prakasa (Ismail/Suara.com)

BeritaHits.id - Ernest Prakasa ikut berduka cita atas berita meninggalnya guru di salah satu SMA. Ia turut mengkritik Pemerintah Indonesia terkait penanganan pandemi virus corona.

Melalui akun Twitternya, Ernest membagikan sebuah berita tentang 3 guru wafat setelah positif Covid-19. Ketiganya merupakan guru SMAN 1 Gondang Sragen.

Ernest hanya bisa berharap pemerintah segera sadar dan mengambil kebijakan yang benar. Menurutnya, lebih baik guru dan siswa dirumahkan selama pandemi daripada memaksa pembukaan sekolah tatap muka.

Ernest menilai sekolah tatap muka di tengah pandemi virus corona sangat berbahaya. Bahkan, hal itu berpotensi membahayakan keselamatan murid dan guru.

Baca Juga:Doa Ernest Prakasa untuk Istri Ridwan Kamil yang Positif Covid-19

"Turut berdukacita, semoga pemerintah segera tersadarkan," cuit Ernest di akun Twitter miliknya seperti dikutip dari BeritaHits.Id, Senin (19/4/2021).

"Siswa dan guru yang dirumahkan lebih baik daripada siswa dan guru yang dimakamkan. 3 Guru Wafat Positif Corona, SMAN 1 Gondang Sragen Lockdown," tutupnya.

Cuitan Ernest Prakasa Soal Guru Meninggal Akibat Covid-19. (Twitter/@ernestprakasa)
Cuitan Ernest Prakasa Soal Guru Meninggal Akibat Covid-19. (Twitter/@ernestprakasa)

Kritikan tajam Ernest itu langsung banjir komentar dari warganet. Sebagian warganet mendukung pernyataan Ernest agar sekolah tetap dilakukan secara online, sedangkan yang lainnya setuju jika sekolah dibuka kembali secara tatap muka.

"Kemarin ada polling dari IG nya direktorat SMA dan kebanyakan pada setuju kalau sekolah dibuka kembali. Apa mereka nggak mikir bahayanya kek gimana ya kalau dalam waktu dekat sekolah dibuka. Padahal kasus-kasus kaya di artikel ini tuh udah banyak," kata warganet.

"Pendapat aja ya, sekolah online tapi muridnya malah pada ke mall, main sana sini mbak, jadinya mereka itu menganggap sekolah online kek libur. Nah kalau offline kasus masih banyak, kalau online malah pada main ke mall mall. Semoga ada solusi terbaik," timpal yang lain.

Baca Juga:Tunjangan Belum Cair, Puluhan Ribu Guru Honorer Gelar Doa Bersama

"Setuju banget ka! Pagi ini nganter ibu ke sekolah buat ngajar tatap muka lagi setelah setahun. Guru-guru terutama ibu belum vaksin padahal guru-guru di sekolah lain udah dan rasanya campur aduk. Cuma bisa doain aja biar lancar," komen warganet.

"Semoga ada jalan terbaik di pendidikan saat ini, dan gak ada korban korban sedih sekali membaca berita yang seperti ini," ungkap warganet lainnya.

"Offline masih belum efektif, pembelajaran online juga tidak efektif. Risiko yang lebih kecil itu pembelajaran online, tapi buruknya siswa nggak bisa bersosialisasi secara fisik. Syukurnya perkembangan gawai udah pesat," tambah warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak