BeritaHits.id - YouTuber Jozeph Paul Zhang tengah menjadi buronan setelah mengaku sebagai nabi ke-26. Ia memicu kontroversi setelah menghina agama Islam dalam konten-kontennya di YouTube.
Tak sampai disitu, Jozeph Paul Zang juga mengatakan telah membaptis ratusan umat Islam yang berada di Indonesia maupun benua Eropa. Sontak, pernyataanya itu langsung memicu kemarahan publik.
Namun, Jozeph Paul Zang tetap santai. Ia bahkan menantang seluruh masyarakat untuk melaporkannya ke polisi atas dugaan penistaan agama.
Berikut fakta-fakta mengenai YouTuber Jozeph Paul Zhang penghina Nabi Muhammad SAW ini:
Baca Juga:Penghina Nabi Berstatus WNI, Polri: Jozeph Harus Tunduk Hukum Indonesia!
1. Telah Tinggalkan Indonesia Sejak 2018
Jozeph Paul Zhang diduga kuat telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 2018. Hal ini diungkapkan oleh Bareskrim Polri.
Berdasarkan data perlintasan Imigrasi, Jozeph Paul Zhang telah meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018 dan tercatat belum kembali. Meski demikian, hal itu tidak menghalangi pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Sedang didalami, lengkapi dokumen penyidikannya," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Agus Andrianto, Minggu (18/4/2021).
"Kami berkoordinasi dengan Imigrasi dengan baik. Data yang bersangkutan (Jozeph Paul Zhang) meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018 dan tercatat belum kembali," lanjutnya.
Baca Juga:Penghina Nabi Buron, Polri: Jozepsh Paul Zhang Masih Berstatus WNI
2. Belajar Pertanian Sampai Teologi
Jozeph Paul Zhang diketahui menimba ilmu pendidikan di Universitas Kriten Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Di sana, Jozeph Paul Zhang belajar pertanian.
Meski demikian, masih tidak diketahui apakah ia lulus atau tidak saat kuliah jurusan pertanian. Selanjutnya, Jozeph Paul Zhang pun melanjutkan kuliah teologi di luar negeri untuk menjadi pendeta pada tahun 2012.
"Pelaku kuliah di Jurusan Pertanian sekira tahun 1997. Karena data lama, apakah sampai lulus atau tidak, kami masih koordinasi dengan UKSW,” ujar Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat.
"Lalu sejak 2012 dia meninggalkan Salatiga dan melanjutkan kuliah teologi di luar negeri," lanjutnya.
3. Warga Asli Tegal dan Tinggal di Salatiga