BeritaHits.id - Mobil milik kakak dari pemain Persib, Aqil Savik yang berplat Jakarta menjadi sasaran amukan para oknum suporter Bobotoh. Mobil tersebut dicoret-coret oleh oknum suporter saat melintas di wilayah Bandung.
Kaca depan dan bagian kap mobil berwarna gelap itu dicoret-coret menggunakan pilox berwarna putih.
Insiden perusakan tersebut terjadi sesaat setelah laga final Piala Menpora Persib kontra Persija.
Dalam laga penentuan tersebut, Persija keluar sebagai juara dengan skor 2-1 atas Persib.
Baca Juga:100 Orang Serbu Markas Persib, Dilempar Batu, Flare, dan Botol
Penampakan mobil kakak Aqil Savik yang dicoret-coret tersebut diunggah oleh Aqil dalam Instastory miliknya @aqil_savik.
"Teteh saya yang sedang nyetir, sendiri, cewek dan didatangi oleh beberapa oknum. Apa kalian tidak malu?" kata Aqil seperti dikutip Beritahits.id, Senin (26/4/2021).
Aqil meminta kepada seluruh suporternya bisa bersikap dewasa menerima kenyataan.
"Tolong dong jangan kayak gini! Jadi suporter harus dewasa! Ini mobil keluarga saya sendiri," ucapnya.
Aqil mengakui kekecewaan para suporter Bobotoh menghadapi kenyataan Persib kalah dalam Piala Menpora.
Baca Juga:Graha Persib Diserang, Petugas Keamanan Temukan 3 Flare dan Batu
Meski demikian, aksi sweeping dan perusakan seperti itu tetap tidak dibenarkan.
"Saya tahu kecewa tapi tidak dengan cara yang begini dan tidak harus seperti ini! Tidak ada tim yang mau kalah, semua pasti ingin memberikan yang terbaik dan menang!" tegasnya.
Aqil meminta agar para suporter bisa menjadi suporter sesungguhnya yang tetap mendukung meski timnya kalah.
"Saya tahu ini pertandingan penting, menyangkut harga diri. Tapi apa kalian hanya bisa mendukung kita di saat menang saja? Tidak dengan kekalahan? Itu yang dinamakan suporter?" ungkapnya.
Aqil menegaskan, sepak bola merupakan hiburan pemersatu masyarakat sehingga seharusnya para pendukungnya juga bisa bersikap dewasa.
"Jadilah suporter yang dewasa, sepak bola sejatinya adalah hiburan untuk masyarakat dan alat pemersatu bangsa bukan pemecah," tuturnya.
Hingga berita ini disusun, tim redaksi masih mencoba menghubungi pihak terkait guna mengonfirmasi kronologi kejadian.
