Beredar Video Kepulan Asap Jenazah Covid-19 Dikremasi Massal di India

Video yang diambil dengan menggunakan drone itu menunjukkan pemandangan horor situasi pandemi di India.

Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Selasa, 27 April 2021 | 14:46 WIB
Beredar Video Kepulan Asap Jenazah Covid-19 Dikremasi Massal di India
Video Kepulan Asap Jenazah Pasien Covid-19. (YouTube/Guardian)

BeritaHits.id - India tengah menghadapi krisis hebat akibat pandemi virus corona. Situasi terparah terlihat saat banyaknya jenazah pasien Covid-19 dikremasi.

Penampakan mengerikan ini terlihat dalam video yang menjadi viral di media sosial. Video yang diambil dengan menggunakan drone itu menunjukkan pemandangan horor situasi pandemi di India.

Kepulan asap nampak membubung tinggi memenuhi langit di India. Asap itu berasal dari proses kremasi massal jenazah pasien Covid-19 yang meningkat pesat setiap harinya.

Proses kremasi massal itu terjadi di New Delhi, ibu kota India. Situasi penyebaran Covid-19 yang tak terkendali ini membuat kewalahan pihak pengurus jenazah setempat.

Baca Juga:Resmi! Indonesia Larang Wisatawan India Datang karena Mutasi COVID-19

Menyadur dari The Aljazera, beberapa krematorium telah meningkatkan kapasitasnya dari puluhan tumpukan kayu menjadi lebih dari 50. Meski demikian, mereka tetap kewalahan sehingga jenazah harus menunggu lama sebelum siap dikremasi.

Video Kepulan Asap Jenazah Pasien Covid-19. (YouTube/Guardian)
Video Kepulan Asap Jenazah Pasien Covid-19. (YouTube/Guardian)

Sementara itu, sebuah krematorium Bhadbhada Vishram Ghat menyebut mereka telah mengkremasi lebih dari 110 orang pada hari Sabtu. Situasi serbuan jenazah ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Bahkan saking kewalahannya, petugas krematorium sampai melewatkan upacara individu dan ritual lengkap yang diyakini umat Hindu. Padahal, ritual itu selama ini diyakini dapat melepaskan jiwa dari siklus kelahiran kembali.

“Virus itu menelan penduduk kota kami seperti monster,” kata Mamtesh Sharma, seorang pejabat di situs tersebut seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Selasa (27/4/2021).

"Kami hanya membakar mayat saat mereka tiba. Seolah-olah kita berada di tengah perang. Saya khawatir kita akan segera kehabisan ruang," tambahnya.

Baca Juga:Viral Bukber Puasa di Mal Malah Salah Makan Babi, Tuai Perdebatan

Sebagai informasi, New Delhi saat ini mencatat kasus harian tertinggi. Tingginya korban jiwa akibat virus corona juga telah membuat ambulans jenazah menunggu dalam antrean untuk mengkremasi orang mati.

Delhi dilaporkan telah mengkremasi begitu banyak jenazah. Kebutuhan kayu bakar pun meningkat pesat sehingga pihak berwenang diminta agar mengizinkan penebangan pohon di taman kota.

Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang itu mencatat rekor global infeksi harian baru untuk hari kelima berturut-turut. Pada hari Senin, (26/4/2021), 352.991 kasus baru telah membuat India memiliki lebih 17 juta kasus, hanya di belakang Amerika Serikat.

Pejabat Kementerian Kesehatan setempat melaporkan kematian meningkat 2.812 dalam 24 jam terakhir.

Tsunami Covid-19 India

 Lonjakan kasus positif Covid-19 di India menyebabkan tenaga medis rumah sakit kewalahan bukan kepalang.

Itu terjadi karena berkurangnya pasokan oksigen, sementara jumlah pasien bangsal gawat darurat terus berdatangan tak henti-hentinya. 

Bunyi bip pada ventilator menjadi suara yang paling dikhawatirkan para tenaga medis, pertanda jumlah oksigen makin menipis.

Ditambah lagi suara pasien Covid-19 yang sakit parah, nafas mereka tersengal-sengal kepayahan di bangsal gawat darurat.

Dikutip dari Channel News Asia, sebanyak 350 ribu ahli jantung India dilaporkan telah meminta dan meminjam tabung oksigen dari mana saja untuk menjaga pasien mereka tetap hidup.

Selain oksigen yang habis, unit perawatan intensif juga beroperasi dengan kapasitas berlebih dan hampir semua ventilator sedang digunakan.

Video itu bisa disaksikan di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak