Anggota DPR Disuntik Vaksin Nusantara, Teddy PKPI: Saya Harus 'Angkat Topi'

"Tidak semua orang berani melakukan hal itu," ujarnya.

Reza Gunadha | Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 27 April 2021 | 17:02 WIB
Anggota DPR Disuntik Vaksin Nusantara, Teddy PKPI: Saya Harus 'Angkat Topi'
Teddy Gusnaidi. (Suara.com/Iqbal Asaputro)

BeritaHits.id - Sejumlah anggota DPR telah disuntik Vaksin Nusantara oleh Terawan Agus Putranto.

Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi memberikan apresiasi kepada anggota DPR yang menjadi relawan untuk Vaksin Nusantara.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, Selasa (27/4/2021).

Teddy mengungkapkan ia memberikan apresiasi karena mereka rela menjadian tubuh bagian dari melawan covid-19.

Baca Juga:Maling Mulia! Pria Ini Kembalikan Barang Curian Setelah Sadar Gasak Vaksin

"Para anggota DPR RI yg menjadi relawan, akhirnya disuntik vaksin nusantara oleh dr. Terawan. Suka tidak suka, terlepas perbedaan pandangan politik, saya harus angkat topi, karena mereka rela menjadikan tubuh mereka bagian dari perjuangan melawan covid-19," tulisnya, dikutip Beritahits.id.

Lebih lanjut, Teddy salut dengan keberanian para anggota DPR yang menjadi relawan.

Sebab, mereka mengorbankan nyawa mereka. Teddy menyebut bahwa tidak semua orang berani melakukan hal ini.

"Yang mereka korbankan bukan harta mereka, tapi nyawa mereka, Jika benar bahwa vaksin nusantara ini tidak layak seperti yang ditudingkan, maka yang terancam adalah nyawa mereka. Tidak semua orang berani melakukan hal itu di tengah tudingan negatif terhadap vaksin Nusantara," ujarnya.

Teddy pun menyoroti soal pernyataan IDI mengenai ada unsur politis dalam proses uji vaksin.

Baca Juga:Pemkot Pekalongan Minta Masyarakat Tak Ragu Disuntik Vaksin Covid-19

Menurut Teddy, IDI perlu menghilangkan statement tersebut lantaran para anggota DPR berani melakukannya dan tidak hanya sekedar omongan belaka.

Teddy Gusnaidi. (Twitter)
Teddy Gusnaidi. (Twitter)

"Terlepas apakah ketum IDI ini punya kepentingan politis atau tidak dengan membuat statement politis hingga masuk ke ranah media, yg pasti dia harus tau bahwa orang-orang yang dia tuding itu berani bertaruh nyawa demi kepentingan bangsa ini, bukan hanya bacot," lanjutnya.

Sebab menurutnya terlalu mahal apabila seorang politisi harus mengorbankan nyawa demi membuat isu politik.

"Terlalu mahal resikonya bagi para politisi untuk membuat isu atau tema politik sampai harus mengorbankan nyawa jika memang vaksin nusantara itu berbahaya bagi nyawa mereka. Banyak sekali isu lain yang bisa mereka angkat tanpa harus mengorbankan nyawa," tambahnya.

Teddy mengatakan bahwa sebaiknya IDI menjalankan fungsinya tanpa meributkan soal politik.

Ia mengaku heran lantaran IDI seakan tidak suka dengan vaksin yang dibuat oleh anak bangsa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak