BeritaHits.id - Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menyindir aksi warga yang rela berdesakan datang ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat demi membeli baju baru untuk dipakai di Hari Raya Lebaran.
Sindiran itu disampaikan oleh Teddy melalui akun Twitter miliknya @teddygusnaidi.
Menurutnya, para warga yang berdesakan ke Tanah Abang merelakan diri terinfeksi Covid-19 demi bisa membeli baju baru.
"Karena nafsu ingin pamer dan kesohor saat lebaran, mereka rela terinfeksi virus corona," kata Teddy seperti dikutip Beritahits.id, Minggu (2/5/2021).
Baca Juga:Anies: Jakarta Banyak Pasar, Jangan Cuma Belanja Lebaran ke Tanah Abang
Teddy menyindir para warga yang rela berdesakan di dalam Pasar Tanah Abang di tengah pandemi Covid-19.
Mereka lebih khawatir takut dianggap miskin sehingga mengabaikan bahaya.
"Demi pujian dan gengsi takut dianggap miskin, mereka rela mengabaikan bahaya," tuturnya.
Seharusnya warga bisa menahan diri untuk tidak berkerumun guna mencegah penularan Covid-19.
Teddy mengimbau kepada Pemprov DKI Jakarta segera turun tangan membubarkan kerumunan di Pasar Tanah Abang jelang lebaran.
Baca Juga:Pasar Tanah Abang Membludak, Petugas Prokes Dilipat Gandakan
"Padahal kalau mau beli baju, bisa setelah lebaran. Pemda DKI harus segera bubarkan kerumunan ini," tukasnya.
Pengunjung Berdesakan
Beredar video viral penampakan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dipenuhi oleh pengunjung menjelang Hari Raya Idul Fitri. Para pengunjung yang datang hendak berbelanja pakaian itu tampak berdesak-desakan tanpa adanya pembatasan sosial.
Penampakan pengunjung berdesakan di Pasar Tanah Abang itu diunggah oleh akun Instagram @mpi_melatiputihindonesia.
Dalam video berdurasi singkat itu, tampak lorong di lantai dasar Pasar Tanah Abang dipenuhi pengunjung.
Beberapa pengunjung juga kedapatan tak mengenakan masker selama berbelanja di dalam pasar grosir tersebut.
Saking ramainya pengunjung, lapak-lapak penjual pakaian hingga aksesoris tersebut tak terlihat tertutup banyaknya pengunjung.
Dalam video tersebut, tampak pula beberapa pengunjung membawa anak kecil ikut berdesakan di tengah kerumunan manusia yang sedang sibuk berbelanja itu.