BeritaHits.id - Sebuah kisah memilukan seorang wanita yang diduga dianiaya oleh ibunya beredar di media sosial.
Kisah tersebut dituturkan oleh pemilik akun Twitter @RefhanieB melalui sebuah tulisan thread-nya.
Melalui cuitannya, sang pemilik akun menceritakan kisah seorang wanita yang diketahui bernama Dewi. Ia berusia 20 tahun.
Diduga, Dewi mengalami kekerasan yang dilakukan oleh sang ibu hingga ia diusir dari rumah.
Baca Juga:Aiptu Tomi Akan Kunjungi Korban Sate Beracun? Ini Kata Kapolresta Jogja
Mengenakan kaos berwarna putih, sang pemilik akun yang kerap disapa Bunga merekam Dewi yang tengah duduk di pelataran dengan baju berserakan.
"Jadi beberapa hari lalu aku dapat kabar bahwa ada seorang anak perempuan, namanya Dewi 20th," tutur Bunga melalui cuitannya pada hari Minggu (2/5/2021).
Konfirmasi Beritahits.id
Saat dihubungi, Bunga, sang pemilik akun menuturkan bahwa warga setempat menjumpai Dewi yang tengah terlantar. Kemudian, ia menyebarkan informasi itu melalui akun twitternya.
"Yang nemuin Dewi pertama kali itu sebenarnya warga setempat, terus aku dapat laporan dari teman. Akhirnya, aku UP ceritanyaa ke medsos karena memang dari pihak teman aku sendiri saat itu belum kepikiran untuk akhirnya UP cerita ini secara luas," tutur Bunga pada Beritahits.id.
Baca Juga:Viral Wanita Menegur Sekumpulan Wanita Tak Puasa, Aksinya Tuai Perdebatan
Rupanya, Dewi tidur di wilayah pemakaman dengan alas tikar seadanya. Di sana, ia hanya dibekali dengan dua karung pakaian yang tidak layak pakai.
Menurut informasi, Dewi tidak diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Melihat kondisi tersebut, Bunga dan temannya kemudian bersimpati dan menolong Dewi. Mereka kemudian menyediakan tempat tinggal untuknya.
"Saat ini Dewi sudah berada di tempat yang aman karena ia sementara diasuh oleh temanku di daerah Cimbeuleuit, Bandung," tambahnya.
Pada cuitan ini pun sang pemilik akun mengunggah kondisi telapak tangan Dewi yang penuh dengan luka. Hal tersebut diduga karena perilaku kasar dari sang ibu.
Dengan wajah memar penuh luka, Dewi menceritakan bahwa ibu kandungnya sudah tidak ingin merawatnya lagi.
Mengambil jalur hukum
Melihat kejadian tersebut, Bunga telah mengambil jalur hukum. Ia kemudian menuturkan alasannya.
"(1) Karena menurutku kejadian kekerasan pada anak seharusnya tidak dibiarkan untuk mengantisipasi gangguan kejiwaan mereka, terutama Dewi, membutuhkan simpati besar dari orang-orang sekitar,"
"(2) Sesuai hukum tentang hak asasi manusia, Dewi juga membutuhkan hak hidupnya terpenuhi sama seperti manusia lain pada umumnya, dan rasa aman dalam diri tidak dengan disakiti," tegasnya.
Namun, laporannya kepada pihak kepolisian setempat tidak digubris.
Meski demikian, cuitan ini mendapatkan perhatian dari akun Twitter Komnas Perempuan dan Jabar Quick Response.
Disamping menempuh jalur hukum, Bunga dan temannya juga mengadakan galang dana untuk Dewi.