Heboh Tes KPK 'Apa Bersedia Lepas Jilbab?', Eks Jubir Sampai Speechless

Ia mengaku sudah tidak sanggup berkata apa-apa lagi terkait isu pertanyaan kontroversial itu.

Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Sabtu, 08 Mei 2021 | 11:12 WIB
Heboh Tes KPK 'Apa Bersedia Lepas Jilbab?', Eks Jubir Sampai Speechless
Febri Diansyah mundur dari KPK. (Twitter/@febridiansyah)

"Hanya dalil yang tidak rasional mereka sampaikan, dalam konteks tes wawasan kebangsaan. Tujuan utama dari itu semua hanya satu yaitu bagaimana mengeluarkan ke 74 orang yang punya integritas tinggi dari KPK agar para koruptor bergembira dan tepuk tangan," kata warganet.

"Jika sperti itu dibiarkan maka test berikutnya akan ada pertanyaan apa bersedia lepas BH, terus apa bersedia lepas celana dalam. Ini pertanda KPK sudah disusup," ujar yang lain.

"Sumpah melihat kaya gini sedih, sumpah demi apa sedih banget, mau jadi apa Indonesiaku kalau atasannya kaya gini. Mau speak up bisa apa hanya rakyat kecil, jangan menyalahkan anak bangsa ketika sekolah nakal tidur dan lain lain. Pandanglah dulu atasannya. Evaluasi dulu atasannya," kritik warganet.

75 Pegawai KPK Tidak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan

Baca Juga:KPK Dilemahkan, PP Muhammadiyah Akan Dampingi Novel Baswedan CS

KPK telah mengumumkan hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) 1.351 pegawai. Tes ini dilakukan sebagai syarat alih status pegawai KPK dari independen menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, sebanyak 1.274 dinyatakan lulus atau memenuhi syarat (MS) dalam TWK yang dilaksanakan Badan Kewenagaraan Negara (BKN).

Ghufron menyebut, TWK yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai KPK untuk menjadi ASN. TWK itu untuk menguji kesetiaan serta ketaatan pegawai KPK kepada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah.

Sebelumnya, Novel Baswedan juga dikabarkan dipecat dari lembaga tersebut. Novel mengatakan, terdapat kabar bahwa dirinya dan puluhan pegawai KPK bakal dipecat dengan alasan tidak lolos tes wawasan kebangsaan.

Novel menilai, pemecatan tersebut merupakan upaya untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.

Baca Juga:Cara Melaporkan ASN Terima Gratifikasi Lebaran, Langsung ke KPK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak