BeritaHits.id - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut makanan bipang atau babi panggang ambawang untuk lebaran telah menggegerkan publik. Pegiat media sosial Denny Siregar lantas membela pernyataan Jokowi itu.
Melalui akun Twitternya, Denny mempertanyakan apa salahnya jika Jokowi mempromosikan babi panggang. Menurutnya, makanan khas daerah Kalimantan itu sah-sah saja dipromosikan.
Denny justru memuji pernyataan Jokowi yang menyinggung bipang dalam pidato larangan mudik. Ia menilai hal itu menandakan Jokowi sebagai sosok presiden yang merangkul semua suku, ras, dan agama.
"Emang kenapa kalau pak @jokowi promosi babi panggang oleh-oleh khas daerah Kalimantan? Itu berarti dia Presiden semua suku, semua ras, semua agama," cuit Denny di akun Twitter seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Sabtu (8/5/2021).
Baca Juga:Pidato Jokowi soal Bipang, Fadli Zon: Sebaiknya Minta Maaf Ketimbang Ngeles
Lebih lanjut Denny menyebut Hari Lebaran juga kerap dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya umat Islam saja.

Tradisi selama ini menunjukkan bagaimana masyarakat agama lainnya ikut berlibur dan berwisata saat momen lebaran. Karena itu, maklum jika Jokowi mempromosikan kuliner bipang yang dinilai disampaikan untuk warga non muslim.
"Lebaran itu, meski hari besar umat Islam, tapi yang merayakannya semua agama. Kita semua liburan. Semua ke tempat wisata," jelas Denny.
"Sama-sama belanja oleh-oleh khas daerah. Jadi jangan dikira yang belanja cuma umat muslim doang. Lha, trus apa salahnya Presiden promosi bipang?," tanyanya.

Tak sampai disini, Denny turut menyeret nama Yahya Waloni. Ia membandingkan jika Waloni yang menjabat sebagai presiden.
Baca Juga:Bela Jokowi yang Disalahkan Sebut Bipang: Denger Video Lengkapnya Nggak Sih
Hal itu justru dapat berakhir kacau. Pasalnya, ia meyakini Waloni akan mengkafir-kafirkan babi panggang tersebut.
- 1
- 2