CEK FAKTA: Viral Video Warga Mudik Lewat Sungai, Benarkah?

Sebuah video mengenai sekumpulan orang yang mudik menaiki perahu di sungai ramai di media sosial. Benarkah mereka melakukan perjalanan mudik?

Reza Gunadha | Aulia Hafisa
Senin, 10 Mei 2021 | 14:12 WIB
CEK FAKTA: Viral Video Warga Mudik Lewat Sungai, Benarkah?
Cek Fakta: Viral Video Warga Mudik Lewat Sungai (Turnbackhoax.id)

BeritaHits.id - Sebuah video sekumpulan orang menaiki sebuah perahu di sungai ramai di media sosial. Pasalnya, sekumpulan orang tersebut dketahui tengah melakukan perjalan mudik.

Video tersebut pun diimbuhi sebuah narasi:

“Lewat sungai aj mudik kda mungkin penjagaan berenang”

narasi dalam video:

Baca Juga:Ridwan Kamil Sebut Ada 15 Pemudik Yang Terpapar Covid-19 di Jawa Barat

“Mudik bareng yu. kada kawa lewat darat lewat sungai aja mudik”

Pengguna Facebook dengan nama pengguna Idha Kutus Kutus mengunggah ulang sebuah video dari akun TikTok dengan nama pengguna mhenthul yang menunjukkan sebuah perahu yang penuh dengan warga tengah melintasi sebuah sungai.

Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan video warga yang mudik lewat sungai karena jalur darat dijaga dengan ketat.

Lalu benarkah video tersebut?

Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, video tersebut merupakan video perjalanan melintasi Sungai Ambawang, Kalimantan Barat, bukan video warga yang mudik lewat sungai. 

Baca Juga:Pemberlakuan Larangan Mudik, Polisi Putar Balik 613 Kendaraan di Sumut

Video yang terdapat dalam unggahan tersebut merupakan potongan pada detik 0:20-0:50.

Versi lengkap dari video tersebut pertama kali diunggah di kanal YouTube Tebegaya Tampan dengan judul video “Journey To Sungai Ambawang 6” pada 27 November 2013 yang lalu.

Cek Fakta:  Viral Video Warga Mudik Lewat Sungai (Turnbackhoax.id)
Cek Fakta: Viral Video Warga Mudik Lewat Sungai (Turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama pengguna Idha Kutus Kutus tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak