Tutup Usia, Begini Kisah Perjalanan Tengku Zulkarnain Bisa Jadi Ustaz

Perjalanan Tengku Zul mendalami agama Islam hingga menjadi ustaz tidak terjadi secara mendadak.

Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Senin, 10 Mei 2021 | 20:44 WIB
Tutup Usia, Begini Kisah Perjalanan Tengku Zulkarnain Bisa Jadi Ustaz
Tangkapan layar Tengku Zulkarnain. [Instagram/@tengkuzulkarnain.id]

BeritaHits.id - Berita duka kembali menghiasi Tanah Air. Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia setelah terpapar virus corona di RS Tabrani, Pekanbaru, Senin (10/5/2021). Berbagai kisah seputar kehidupannya sebagai seorang ulama pun kembali dibahas.

Salah satunya adalah kisah perjalanan Tengku Zul hingga menjadi seorang ustaz. Pada tahun 2019 lalu, sempat ramai kicauan yang menyebut sosok Tengku Zul menjadi ustaz secara mendadak.

Namun, isu tersebut langsung dibantah oleh Tengku Zul. Ia kemudian menceritakan perjalanannya mendalami agama Islam hingga menjadi ustaz yang tidak terjadi secara mendadak.

Pria kelahiran Medan itu membeberkan riwayat pendidikannya sejak kecil. Ia telah belajar ngaji sejak usia 4 tahun.

Baca Juga:Tak Berbalas, Begini Pesan WA Terakhir Ust Yusuf Mansur Pada Ust Tengku Zul

Kemudian di usia 8 tahun, Tengku Zul sudah mewakili juara MTQ tingkat kota Medan hingga akhirnya mewakili kota asalnya di tingkat provinsi Sumatera Utara.

"Tiba-tiba jadi ustaz? Salah, Nak. Ayah Naen belajar ngaji sejak usia 4 tahun. Usia 8 tahun juara MTQ tingkat Kota Medan dan mewakili Medan di MTQ tingkat Sumut usia 9 tahun," kata Tengku Zul di Twitter pada 2019 silam.

Tak sampai disitu, Tengku Zul bahkan sudah mengajar di Madrasah Muhammadiyah Tanjung Sari saat usia 16 tahun. Sejak itu, ia dan terus mengaji dengan guru-guru lainnya.

"Ngajar Madrasah Muhammadiyah Tanjung Sari usia 16 tahun dan terus mengaji sampai sekarang dengan guru-guru tua..." tulis Tengku Zul.

Pada penjelasan berikutnya, Tengku Zul juga menceritakan perbincangannya dengan Ketua MUI Maruf Amin tentang bakatnya bermain gitar sampai akhirnya berhenti bermusik demi fokus berdakwah.

Baca Juga:Sebelum Embuskan Nafas Terakhir, Ustaz Tengku Zul Ingin Mudik ke Medan

"Setelah berhenti main musik tahun 1988, saya terpaksa main di Korea Selatan. Ketika pulang ke Jakarta di rapat pimpinan MUI di Kantor MUI, Yai Ma'ruf Amin bertanya kepada saya dalam rapat perihal main gitar itu. Setelah saya jawab, beliau mengatakan, 'Jika perlu tiap dakwah main gitar!" jelasnya.

Kisah Ustaz Tengku Zul Jadi Penyanyi

Salah satu kenangan dari almarhum Tengku Zul adalah kemampuannya dalam bernyanyi. Sebelum mendalami agama Islam, Tengku Zul rupanya sempat merintis karier sebagai seorang musisi.

Tengku Zulkarnain pun mengakui dirinya cukup memantik pamor di dunia musik pada era 1980-an. Bahkan, dia mengaku seangkatan dengan penyanyi yang juga juara bintang radio dan televisi, Sandro Tobing.

Dia mengakui bahwa Sandro Tobing merupakan salah satu penyanyi terkenal yang melantunkan lagu 'Simfoni yang Indah'.

Dengan bangga, Tengku Zul menjawab bahwa ia orang pertama di Sumatera Utara yang bisa menyanyikan lagu itu hingga final. Kesempatan itu juga dijadikan Tengku Zul menunjukkan kebolehannya sebagai penyanyi dengan melantunkan beberapa bait lagu lawas itu.

Sambil berkelakar, Tengku Zulkarnain bahkan menyebut dirinya bisa membuat istri orang jatuh cinta padanya saat bernyanyi.

Tak sampai disitu, kemampuan Tengku Zulkarnain dalam bermusik sangat luar biasa. Ia rupanya mengaku sebagai seorang multi-instrumentalis.

Artinya, Tengku Zul memiliki kemampuan menguasai semua jenis alat musik. Keputusannya untuk memperdalam agama Islam dan meninggalkan dunia musik terjadi pada tahun 1980.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak