Kronologi Ustaz Meninggal saat Pimpin Salat Idul Fitri

Saat khutbah terakhir, suara sang ustaz mulai putus-putus dan tersendat.

Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Jum'at, 14 Mei 2021 | 13:17 WIB
Kronologi Ustaz Meninggal saat Pimpin Salat Idul Fitri
Ilustrasi masjid. (Pixabay/aditya wicaksono)

BeritaHits.id - Seorang ustaz dikabarkan meninggal dunia saat memimpin salat Idul Fitri di Klaten, Kamis (13/5/2021). Imam bernama Juriono itu wafat saat menyampaikan khutbah terakhir.

Peristiwa menggegerkan ini terjadi di Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Klaten. Panitia salat Id, Zudi Ismail lantas menceritakan kronologi detik-detik kematian Ustaz Juriono.

Awalnya, Ustaz Juriono memimpin salat Id dengan lancar. Namun saat khutbah terakhir, suaranya mulai putus-putus dan tersendat.

Sang ustaz kemudian langsung ambruk di mimbar depan para jemaah yang hadir. Menurut keterangan Zudi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga:Viral Sifat Asli Olga Syahputra Terbongkar, Kejutkan Publik Lewat Fakta Ini

"Awalnya semua berjalan lancar, khotbah terakhir mulai putus-putus dan tersendat. Setelah itu ambruk," kata Zudi seperti dilansir dari Solopos -- Jaringan media Suara.com, Kamis (13/5/2021).

Zudi menjelaskan dirinya hanya berjarak 10 meter dari tempat Ustaz Juriono ambruk. Saat mendekati, sang ustaz disebut masih bernapas.

"Saat itu masih bernapas. Jarak saya cuma sekitar 10 meter," ujarnya.

Jemaah yang hadir pun langsung berusaha memberikan pertolongan pertama ketika melihat imam mereka tumbang. Sayang, nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Saat itu masih bernapas tapi firasat saya saat masuk mobil sudah tidak ada (meninggal). Sebelumnya sempat seperti ngorok pelan kemudian diam," ungkap Zudi.

Baca Juga:Viral Wanita Lempar Rafathar Si Anak Sultan ke Kolam, Tuai Komentar Kocak

Kepergian sang ustaz yang begitu cepat itu cukup membuat syok warga setempat. Apalagi, sang ustaz sempat bertegur sapa dan bercanda dengan para jemaah sebelum memimpin salat Id.

"Saat datang itu sehat. Sempat ninju saya dan bercanda karena lama tidak bertemu, tapi setelah itu saya ngatur jemaah," cerita Zudi.

Belakangan diketahui jika sang ustaz memiliki riwayat sakit jantung. Hal ini terungkap dari pernyataan keluarga.

Penyakit jantung Ustaz Jurioyono ternyata memang sering kambuh setiap mengalami kecapekan. Adapun gejala yang kerap dirasakan adalah sesak napas.

"Tadi saat mengabari istri beliau, katanya memang jantung. Saat kecapekan napasnya kadang sesak," ujar Zudi.

Kejadian menghebohkan ini sendiri langsung menjadi viral di media sosial.

Waspada Gejala Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung tersumbat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak lemak yang disebut kolesterol.

Melansir dari Eat This, jantung Anda disuplai oleh darah yang mengalir masuk dan keluar dari arteri. Darah yang mengalir melaluinya merupakan darah yang kaya oksigen. Ketika aliran berhenti karena penyumbatan, bagian jantung Anda tidak bisa mendapatkan cukup oksigen sehingga bagian jantung mulai mati dan menyebabkan serangan jantung.

Penyebab nomer satu serangan jantung adalah ketika plak lemak di arteri Anda menumpuk, kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis. Pengerasan arteri ini terjadi ketika lemak menumpuk di lapisan dan membentuk apa yang disebut plak.

Pada awalnya, penumpukan ini mungkin sedikit. Tetapi bisa bertambah seiring waktu dan mempersempit arteri. Akhirnya, tidak ada darah yang bisa masuk. Saat tidak ada darah dan oksigen yang mengalir maka jantung Anda tidak dapat bekerja.

National Institutes of Health (NIH) meyatakan beberapa gejala serangan jantung paling umum, antara lain:

  • Nyeri dada atau tekanan dan ketidaknyamanan di dada
  • Nyeri di tempat lain di tubuh bagian atas, leher, atau lengan
  • Keringat dingin
  • Pingsan atau pusing
  • Sesak napas
  • Mual

Beberapa penyebab lain serangan jantung menurut Mayo Clinic antara lain:

  • Usia
  • Penggunaan tembakau (merokok)
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol Tinggi
  • Diabetes
  • Sindrom metabolik
  • Riwayat keluarga dengan serangan jantung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak