CEK FAKTA: Anjing Israel Dilatih untuk Menerkam Orang Salat, Benarkah?

Beredar sebuah narasi yang menyebut anjing zionis dilatih untuk menerkam orang salat, benarkah demikian? Simak fakta sebenarnya berikut ini.

Reza Gunadha | Aprilo Ade Wismoyo
Selasa, 18 Mei 2021 | 12:30 WIB
CEK FAKTA: Anjing Israel Dilatih untuk Menerkam Orang Salat, Benarkah?
Cek Fakta Anjing Zionis Dilatih untuk Menerkam Orang Salat (turnbackhoax.id)

BeritaHits.id - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyatakan bahwa anjing zionis Israel dilatih untuk menerkam orang salat.  Narasi itu tersebar melalui pesan berantai di Whatsapp yang berisikan sebuah video. 

Di dalam video tersebut tampak dua pria sedang salat dan di sampingnya terdapat seekor anjing besar berwarna hitam.

Berikut narasi yang disampaikan dalam video tersebut: 

"Anjing Zionis Israel Yang Dilatih Untuk Menerkam Orang Sholat. Lihat Apa Yang Terjadi"

Baca Juga:Kecam Penyerangan Israel ke Palestina, HMI Serang Gelar Aksi Teatrikal

Lantas benarkah narasi tersebut?

Cek Fakta Anjing Zionis Dilatih untuk Menerkam Orang Salat (turnbackhoax.id)
Cek Fakta Anjing Zionis Dilatih untuk Menerkam Orang Salat (turnbackhoax.id)

PENJELASAN: 

Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi yang menyebut bahwa anjing zionis dilatih untuk menerkam orang yang sedang salat tidaklah benar. 

Video tersebut merupakan video yang sudah disunting. Video aslinya ditemukan pada kanal Youtube Media elshar3. Video tersebut merupakan film pendek yang bertema hikmah kehidupan.

Hasil cek fakta narasi yang sama juga pernah dipublikasikan pada laman turnbackhoax.id dengan judul "[SALAH] Anjing Zionis Israel Dilatih untuk Menggigit Orang yang Sedang Sholat".

Baca Juga:Warga Bentangkan Bendera Israel di Parung Bogor, Bebas Dilindas dan Diinjak

KESIMPULAN: 

Berdasarkan penjelasan di atas, video pada pesan Whatsapp yang mengatakan bahwa anjing "Zionis Israel" dilatih untuk menerkam orang yang sedang shalat tidak sesuai fakta.

Video tersebut termasuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak