Anak Hina 'Palestina Babi, Mari Kita Bantai', Ibu Terisak Meminta Maaf

Sang anak lewat TikToknya mengaku mengikuti trend video yang menyebut "Palestina Babi, Mari Kita Bantai, Canda Bantai".

Reza Gunadha | Hernawan
Selasa, 18 Mei 2021 | 15:14 WIB
Anak Hina 'Palestina Babi, Mari Kita Bantai', Ibu Terisak Meminta Maaf
Anak Hina 'Palestina Babi, Mari Kita Bantai', Ibu Terisak Meminta Maaf (Instagram/infokomando).

BeritaHits.id - Sosok Martha Ria Simbolon, seorang pelajar yang dianggap menghina Palestina dengan kata-kata tak pantas melalui TikTok belakangan menjadi sorotan.

Aksi menghina Palestina itu berbuntut panjang sampai kini ia dipanggil oleh pihak sekolah bersama dengan orang tuanya.

Di hadapan banyak pihak, ibu Martha Ria Simbolon yang dianggap menghina Palestina terisak tangis dan meminta maaf atas ulah sang anak.

Rekaman video momen meminta maaf tersebut mendadak viral, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @infokomando pada Senin (17/5/2021).

Baca Juga:Bela Palestina, Emak-emak hingga Sopir Ojol Kumpul di Depan Kedubes AS

Dalam video berdurasi 22 detik itu, terlihat seorang perempuan yang disebut-sebut merupakan sosok ibunda dari Martha Ria Simbolon.

Anak Hina 'Palestina Babi, Mari Kita Bantai', Ibu Terisak Meminta Maaf (Instagram/infokomando).
Anak Hina 'Palestina Babi, Mari Kita Bantai', Ibu Terisak Meminta Maaf (Instagram/infokomando).

Ibu tersebut tampak tak berhenti menangis pilu di hadapan para personel TNI-Polri yang ikut mengawal aksi menghina Palestina.

Ucapan ibu tersebut tidak terlalu jelas terdengar dalam video karena dia terisak tangis karena saat menghadap ke sekolah.

Akan tetapi, dia tampak beberapa kali mengangkat kedua tangannya bak membentuk simbol permintaan maaf.

Sementara, sang anak terlihat terduduk lesu dan berdiam diri tak jauh dari posisi ibu. Dia mengenakan seragama sekolah.

Baca Juga:Soal Korupsi dan 75 Pegawai KPK, Refly Harun: Jokowi Seperti Poco-poco

Terdengar dalam percakapan, pihak aparat terkait mengatakan hendak mendampingi Martha Ria Simbolon yang terseret kasus menghina Palestina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak