BeritaHits.id - Curhatan seorang sender yang mengeluh memiliki keluarga toxic tengah menjadi viral. Ia menceritakan bagaimana dirinya telah berbakti namun malah kerap dimaki-maki sampai akan diusir dari rumah.
Kisah yang membuat nyesek itu dibagikan oleh akun Twitter @SeputarTetangga. Hingga berita ini dibuat, curhatan tersebut telah disukai lebih dari 3,5 ribu kali.
"Jika itu adalah bentuk cinta keluarga, pasti mereka mencintaimu dengan cara yang salah," tulis @SeputarTetangga seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Rabu (19/5/2021).
Sender ini membeberkan bagaimana keluarganya memperlakukannya dengan tidak baik. Ia mengaku sudah selalu memberi uang setiap bulan kepada sang ibu, namun malah dibilang pemalas.
Baca Juga:Viral, Pemuda di Cianjur Intimidasi Sopir Pakai Senjata Tajam
"Min, sorry bukan cerita tentang tetangga. Tapi keluarga sendiri. Ada gak sih keluarga yang toxic banget?," tanya warganet itu.
"Kita kerja niatnya uang gajian untuk nabung dan bayar hutang (ada something lah). Ngasih ke nyokap pun rutin tiap bulan. Libur kerja juga seminggu dapet jatah pemalas," lanjutnya.
Ia bahkan membiayai semua kehidupannya saat kuliah, dari biaya kampus sampai biaya makan sehari-hari. Bukannya membantu secara finansial, sang ibu justru menuduhnya berfoya-foya selama kuliah.
"Selama kuliah juga yang bayar dari hasil kerja. Kost bayar sendiri tapi nyokap ngiranya di kosan makan enak, foya-foya. Gak tau aja pernah hampir 1 bulan cuma makan mie instan. Bela-belain jokiin tugas temen biar bisa hidup," bebernya.
Perjuangan sulitnya selama kuliah akhirnya mulai terbayar. Setelah lulus, ia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Kendati demikian, sikap orang tuanya tak berubah.
Baca Juga:Imbas Pandemi Keluarga Ini Tak Berpenghasilan dan Ngemis Demi Sekolah Anak
Ia sampai dimaki-maki dan diancam akan diusir dari rumah hanya karena membeli ponsel baru. Bahkan sampai akhirnya ia benar-benar angkat kaki dari rumah, sang orang tua malah memintanya kembali lagi dengan tetap mencaci maki.
"Sekarang alhamdulilah dapat kerjaan enak dikit. Bisa nyicil hutang. Belum lama juga ganti ponsel second tapi dikiranya gak inget sama orang tua cuma karena ganti hp. Dimaki-maki, dimarahin, disumpahin yang jelek-jelek dan berujung diusir dari rumah," curhatnya.
"Giliran udah keluar rumah selama 2 bulan dan sebelum lebaran disuruh balik ke rumah tapi dicaci maki dulu hahaha," lanjutnya.
Tak sampai disitu, sang ibu bahkan kerap curhat ke tetangganya dan menyebut anaknya tidak berbakti. Padahal, sang anak sendiri memang tidak bisa banyak membantu orang tua setiap bulan karena gajinya sudah pas untuk hidup.
"Ternyata nyokap cerita ke teman-temannya kalau gue yang salah. Katanya mentang-mentang udah punya duit, udah banyak duit gak inget orang tua," keluh sang anak.
"Ya Allah gak bisa ngelihat anaknya seneng dikit apa ya. Gaji juga cuma 1,5 juta per bulan. Ganti hp pun karena hp lama udah sering mati, dibawa ke tempat service juga abangnya nyerah," tutupnya.
Curhatannya yang membuat nyesek ini langsung banjir komentar dari warganet. Sebagian besar dari mereka nampak memberikan dukungan kepada anak itu agar tetap kuat.
"Gak semua orang tua bener, gak semua orang tua itu dihormati. Level toxic ortu sender udah gak boleh dinormalisasi atau diwajarkan. Mungkin cukup didoakan dari jauh and stay away from home," saran warganet.
"Sending virtual hug for sender. Nder, kamu mending utarain semua perasaanmu jangan ditahan. Temenku juga suka nahan-nahan sama buat bilang perasaan sebenernya ke orang tuanya. Begitu temenku ngomong semua yang dirasain sambil nangis gitu, orang tuanya jadi paham dan sadar," komen warganet.
"Aku memilih ngontrak rumah karena gak tahan sama toxic nya punya ortu (papa) yang post power syndrome. Maunya berkuasa dan nindas mulu," curhat warganet.
"Ini tipe-tipe orang tua yang nganggep anak sebagai investasi, menurut gue. Kaya sampai setitik duit jerih payah si anak buat dirinya sendiri kaya dosa banget. Mending lo balik minggat aja deh, kayak gini kalo dibiarin lo bisa 'mati terbunuh' di rumah," kata warganet.
"Nderr hati kamu terbuat dari apa sih, kok bisa sekuat ini. Kalau aku pasti udah nyerah, udah marah, bahkan gatau lagi hal yang akan aku lakuin apa. Coba nder, kamu utarain apa yang kamu rasain ke keluarga kamu. Aku sedih banget, kenapa ada orangtua sejahat ini sama anaknya," ungkap warganet.