BeritaHits.id - Beredar narasi yang menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan donasi dana untuk Palestina dengan menggunakan uang pribadi dan uang karyawan Pemda DKI.
Narasi ini dibagikan oleh akun Twitter Abah_Adzi (@yashudha_naka). Akun ini mengunggah cuitan berupa foto yang diklaimnya sebagai foto pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Duta Besar Palestina Dr. Zuhair Al Shun.
Dalam cuitannya, akun tersebut mengatakan jika foto itu merupakan momen saat Anies Baswedan menyerahkan donasi untuk Palestina. Unggahan tersebut mendapat respon sebanyak 162 retweet, 480 suka, dan 47 balasan.
Berikut narasi yang dibagikan dalam foto tersebut:
Baca Juga:Singgung Pernyataan Hendropriyono Soal Palestina, Ini Kata Muhammadiyah
"Sunyi senyap dari media. Goodbener anies langsung donasikan dana untuk palestine dari gaji pribadi uang pribadi dan patungan karyawan pemda dki. Donasi langsung serahkan ke tangan Dubes Palestine Zuhair Shurn".
Lantas benarkah klaim itu?
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, foto tersebut memang diambil saat Anies Baswedan menjamu Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr. Zuhair Al Shun di Balai Kota.
Namun, pertemuan itu bukan membahas bantuan dana dari Anies Baswedan untuk Palestina. Pertemuan itu membahas lebih lanjut mengenai pengembangan potensi kerja sama ekonomi antara Palestina dan Jakarta pada 22 Juli 2017.
Baca Juga:Galang Dana Untuk Palestina, Pemkab Pandeglang Istigosah Kumpulkan Rp65 Jut
Melalui akun Facebook resminya, Anies Baswedan kala itu berharap agar hubungan antara Indonesia dengan Palestina akan lebih akrab melalui hubungan perdagangan.
“Kita berharap hubungan Indonesia dan Palestina akan lebih akrab melalui hubungan perdagangan antara keduanya, karena hubungan people to people sudah, hubungan diplomatik pemerintahan juga sudah, tinggal hubungan business to business yang perlu dikembangkan,” tulis Anies.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi yang menyebutkan jika Anies Baswedan menyerahkan donasi ke Palestina dari uang pribadinya dan uang pegawai Pemda DKI adalah konten yang salah.
Adapun klaim tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.