Meski begitu, sepasang pengantin yang hari itu melakukan resepsi tampak masih bisa tersenyum dan memaklumi warga yang melintas.
Dalam video terpisah, perekam video mengatakan bahwa pernikahan tersebut sebenarnya dilakukan di halaman rumah. Namun karena lahan kurang luas, area jadi sedikit memakan bahu jalan.
"Dia juga ngadain pernikahan di halaman cuma halaman kurang luas jadi agak mepet ke jalan," ungkapnya.
Wanita itu lantas menerangkan soal sikap warga yang nyelonong melintas ke area pernikahan. Dia mengatakan, hal itu terjadi karena keluarga tak bisa main tutup sembarangan.
Baca Juga:Pemerintah Tidak Berangkatkan Haji 7.272 Warga Sulsel, Meski Sudah Vaksin
Terlebih lagi, jalan tempat dilangsungkannya pernikahan tersebut merupakan akses utama keluar dan masuk desa.

"Kampung, pelosok, jadi gak bisa main tutup sembarangan. Jalan itu akses utama, jalan satu-satunya," pungkasnya.
Keberadaan warga yang nyelonong melintas ke pernikahan pengantin tersebut langsung menuai komentar pro kontra dari warganet.
"Momen bahagia seketika hancur gara-gara kerbau lewat," ujar Noval.
"Saya mau tanya apa harus di jalan buat acara pernikahan," sambung Andre Thang.
Baca Juga:Cara Warga Banten Tarik Dana Haji karena Pemberangkatan Haji 2021 Dibatalkan
"Jalan itu untuk umum siapa saja boleh menggunakan termasuk hajatan yang penting kalau ada kerbau jangan juga disalahkan," balas Paseh.