Viral Foto Selfie Pegang KTP Dijual Bebas, Warganet Waspada

Hal tersebut diduga telah banyak dijumpai di media sosial seperti Facebook.

Reza Gunadha | Nur Afitria Cika Handayani
Jum'at, 25 Juni 2021 | 13:43 WIB
Viral Foto Selfie Pegang KTP Dijual Bebas, Warganet Waspada
Ilustrasi KTP

BeritaHits.id - Beredar sebuah unggahan yang memperlihatkan foto selfie KTP yang dijual secara bebas di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @recehvasi pada Kamis (24/6/2021).

Dalam unggahan tersebut, tertulis bahwa sebuah akun Facebook bernama SweetFan tampak menjual kumpulan foto selfie KTP milik orang lain.

"Ready KTP selfie HD minat pm aja bahan masih fresh," tulis akun Facebook tersebut, dikutip Suara.com.

Baca Juga:Viral Pria Ngaku Pengikut Habib Rizieq Ancam Bunuh Presiden, Mendadak Menghilang

Adanya penjualan foto selfie KTP secara bebas di media sosial membuat publik merasa panik sekaligus waspada.

Pasalnya, foto selfie KTP saat ini sering digunakan untuk memberikan verifikasi secara online.

Viral foto selfie KTP dijual bebas di media sosial. (Twitter/@recehvasi)
Viral foto selfie KTP dijual bebas di media sosial. (Twitter/@recehvasi)

Kumpulan Foto Selfie KTP Dijual

Dalam unggahan tersebut, terlihat sejumlah foto selfie KTP dipamerkan dan dipromosikan melalui sebuah grup Facebook bernama 'SnackVideo, TikTok, Hello, Resso, Likeit'.

Tak hanya foto selfie KTP saja, akan tetapi ada sejumlah foto KTP yang dilampirkan dalam unggahan tersebut.

Baca Juga:Viral Perempuan Bawa Tas Transparan, Publik Syok Lihat Isinya saat Dizoom

Foto selfie KTP tersebut berasal dari sejumlah daerah yang berbeda.

Rupanya, seorang warganet lain juga menemukan jual beli foto identitas lain seperti Kartu Keluarga, NPWP, dan juga SIM.

Hal tersebut diduga telah banyak dijumpai di media sosial seperti Facebook.

Komentar Warganet

Melihat kejadian tersebut, warganet ikut merasa waspada sekaligus takut dengan oknum yang menjual data pribadi seseorang.

"Ketika pembuatan rekening digital modelnya begini foto selfie sama KTP, rawan sekali," balas warganet.

"Takut banget sama motif yang kayak gini, makanya sekarang hati-hati banget masalah pengajuan sesuatu yang bawa-bawa KTP," komentar warganet.

"Ngeri banget," ujar warganet lain.

"Jahat banget sumpah," timpal warganet lainnya.

Bahaya Kirim Foto Selfie KTP

Aksi mengirim foto selfie dengan menggunakan KTP sembarangan dapat berakhir merugikan. Pasalnya, identitas KTP itu dapat dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk penyalahgunaan identitas hingga keuntungan pribadi.

Dilansir dari Lifepal -- jaringan Suara.com, Kaspersky merilis persentase 44 persen pengguna internet berbagi informasi pribadi di ranah publik. Informasi pribadi yang dibagikan antara lain, keterangan tanda penduduk (KTP), perincian keuangan, pembayaran, surat izin mengemudi (SIM), dan bahkan password.

Salah satu bahaya yang paling mengancam dari pengiriman foto selfie memegang KTP adalah bisa mendapatkan tagihan pinjaman online, padahal tidak pernah meminjam uang.

Apalagi, saat ini banyak pinjaman online yang hanya memberikan syarat cukup mudah bagi peminjamnya, yakni foto diri atau selfie dengan KTP. Kemudahan itu sendiri dapat menghadirkan beberapa celah tersendiri untuk penyalahgunaan identitas.

Pertama, data KTP berpotensi dijual ke layanan pinjaman lain. Meski berada di bawah pengawasan OJK, tetap saja kita tidak tahu apa yang terjadi dengan data kita.

Hasilnya, kita sering mendapatkan telepon dan pesan yang menawarkan berbagai produk pinjaman lain. Hal ini tentunya akan sangat menganggu.

Kedua adalah unggahan selfie dengan KTP dapat disalahgunakan oknum dari perusahaan pinjaman tersebut. Terlebih jika perusahaan pinjaman itu ilegal dan tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Situasi itu sangat membahayakan karena data KTP bisa disalahgunakan untuk pengajuan pinjaman di bank atau layanan pinjaman lain oleh oknum tersebut. Karena itu, jangan mudah menyebarkan foto KTP bahkan selfie sambil memegang KTP.

Lantas bagaimana jika data KTP sudah terlanjur dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab?

Anda bisa mengadukannya kepada pihak berwenang. Selain itu, ada juga tindakan pencegahan dengan selalu rutin mengecek data di SLIK OJK untuk memastikan ada atau tidak penyalahgunaan informasi pribadi kita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak