BeritaHits.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkeliling untuk menertibkan para pedagang maupun warga yang belum mematuhi aturan PPKM viral di media sosial.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram miliknya Rabu (7/7/2021) Hendrar tampak sedang menyambangi sebuah warung kaki lima yang menjual nasi goreng dan beberapa jenis makanan lainnya.
Niat hati ingin mengingatkan si penjual tentang jam operasional pedagang selama masa PPKM, Hendrar justru dipersilahkan duduk oleh pedagang tersebut.
Tampaknya pedagang itu mengira sang Wali Kota adalah salah satu pelanggannya yang hendak membeli makanan.
Baca Juga:PPKM Darurat, Kota Tegal Menjelma Jadi Seperti Kota Mati
"Monggo pinarak, mboten nopo-nopo, monggo pinarak (silahkan duduk, nggak apa-apa, silahka duduk)," ujar pedagang pada Hendrar Prihadi.
Menanggapi hal tersebut, Hendrar tak langsung menegur si pedagang. Ia justru memesan beberapa porsi makanan untuk dibungkus.
Baru setelah itu, ia menasihati si pedagang bahwasanya pedagang tersebut sudah berjualan melebihi batas waktu jam malam yaitu pukul 8.
Hendrar pun meminta pedagang tersebut untuk segera menutup warungnya. Dengan gaya kalem namun tegas, sang Wali Kota berhasil membuat pedagang itu menurut untuk menutup warung.
Hendrar pun membayar dengan uang lebih dan tak mau menerima uang kembalian.
Baca Juga:Jawa dan Bali PPKM Darurat, PSMS Medan Berpeluang Jadi....
Dalam kolom keterangan video tersebut, Hendrar bahkan menyampaikan kalimat candaan. Ia mengaku, karena sering membeli dagangan warganya yang belum habis saat patroli PPKM, kini timbangan dan kolesterolnya sudah mulai naik.
"Malam ketiga turun langsung mengawal patroli #PPKMdarurat di Kota Semarang. Timbangan sama kolesterol mulai naik," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
Melihat video itu, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyoroti aksi kocak si pedagang yang justru mempersilahkan duduk Pak Wali Kota yang hendak menertibkan.
Ada juga yang memuji aksi santun Hendrar Prihadi saat menertibkan pedagang.
"Humorku sebatas, monggo pinarak," komentar salah seorang warganet.
"Yang sabar ya Pak, wargamu lucu-lucu," sahut warganet lain.
"Pak kalau boleh saran, semua penjual diborong aja pak jualannya kalau belum laku," tulis salah satu warganet.
"Lebih enak dilihat pendekatan dengan santun, daripada semprot-semprot warga," sahut warganet lain.