Tangis Polisi Pecah, Dekap Bocah Yatim Piatu di Aceh Ceritakan Unek-unek Hidupnya

Anak yatim piatu tersebut ingin diantar ke pesantren untuk menimba ilmu.

Rendy Adrikni Sadikin | Aprilo Ade Wismoyo
Selasa, 13 Juli 2021 | 14:53 WIB
Tangis Polisi Pecah, Dekap Bocah Yatim Piatu di Aceh Ceritakan Unek-unek Hidupnya
Polisi menangis dengar kisah anak yatim piatu di Aceh (instagram)

BeritaHits.id - Sebuah video yang memperlihatkan tangisan seorang anggota kepolisian saat mendengarkan keluh kesah seorang anak yatim piatu viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @sinergitas_tni_polri, Selasa (13/7/2021) tampak sang polisi mendekap anak laki-laki berbaju merah. 

Keduanya tampak tak kuasa menahan air mata. Polisi tersebut pun terlihat menguatkan si bocah laki-laki yang sedang menangis tersedu-sedu.

Di video selanjutnya, polisi tersebut memberikan klarifikasi tentang sosok bocah laki-laki yang membuatnya tak mampu membendung air mata.

Baca Juga:Kapok! Dr Lois Owien Dinilai Pantas Mendapatkan 3 Pasal Berat

Dikisahkan bahwa bocah laki-laki tersebut berasal dari Takengon, dan sudah tidak mempunyai orang tua lagi karena keduanya sudah meninggal dunia.

Ingin datangi pesantren

Sambil menangis, anak tersebut meminta bantuan pihak kepolisian untuk diantar ke sebuah pesantren. Ia ingin tinggal dan menimba ilmu di sana.

"Kami dari Sat Lantas Polres Bireuen, pagi menjelang siang berjumpa dengan adik Hendri Ramadhan ini di kawasan Simpang Arjun, Bireuen," ujar polisi tersebut.

"Beliau langsung menghubungi pos bahwasanya ngomong sama kami, pak tolong antar saya ke Pesantren Abiya Jeunib. Adek ini aslinya Takengon, ia mengatakan berangkat sediri ke sini dengan menumpang minibus," lanjutnya.

Baca Juga:Meninggal Terpapar Covid-19, Bu Kades Cantik Dilantik 2019 dan Aktif Terjun ke Masyarakat

Polisi menangis dengar kisah anak yatim piatu di Aceh (instagram)
Polisi menangis dengar kisah anak yatim piatu di Aceh (instagram)

Tinggal di pasar dan SPBU

Selain menyebut bahwa orang tuanya sudah meninggal dunia, anak tersebut juga mengaku tinggal di SPBU, pasar, terminal, hingga masjid-masjid.

"Pengakuannya kedua orang tuanya, kedua-duanya sudah meninggal 4 tahun lalu. Dia tinggal di pasar, terminal, SPBU dan di masjid-masjid," ujarnya dalam video tersebut.

Polisi lantas meminta pihak keluarga yang melihat video tersebut agar menghubungi dan menjenguk. 

"Kalau memang ada keluarganya di Takengon yang melihat video ini, kami mohon untuk menghubungi atau menjenguk. Kami sangat memohon kepada keluarga untuk menjenguk adek ini," tambahnya.

Berdasarkan keterangan dalam unggahan tersebut, anak yatim piatu berbaju merah itu kini telah berada di pesantren Abiya Jeunib sesuai dengan permintaannya ingin tinggal dan menimba ilmu di sana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak