Tak Terima Warkop Ditutup saat PPKM, Pemilik Beri Syarat: Kembalikan Uang Kontrak Saya

Pemilik warkop: Anak lima, butuh sekolah butuh biaya hidup.

Rendy Adrikni Sadikin | Aprilo Ade Wismoyo
Kamis, 15 Juli 2021 | 19:26 WIB
Tak Terima Warkop Ditutup saat PPKM, Pemilik Beri Syarat: Kembalikan Uang Kontrak Saya
Pemilik warkop sampaikan keluhan pada petugas (instagram)

BeritaHits.id - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemilik warkop atau warung kopi marah-marah saat ditertibkan oleh petugas terkait PPKM.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo, Kamis (15/7/2021) tampak seorang pria yang merupakan pemilik warkop sedang menyampaikan keberatan pada petugas. Ia tak terima jika warkop yang ia kelola harus tutup total.

Ia lantas menyampaikan sebuah syarat, apabila petugas bersikeras menutup tempat itu, ia meminta uang kontrak yang digunakan untuk menyewa lokasi dikembalikan.

"Ini rumah saya, saya kontrak sama abang ini tiga tahun kalau mau tutup sini balikkan uang saya saya berangkat, sampaikan sama pimpinan yang lain, rekam cakap saya rekam," ujar laki-laki tersebut seperti dikutip BeritaHits.id, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga:Pemilik Warkop di Medan Siram Air Panas ke Petugas: Gak Ada Pemerintah Kasih Makan!

Ia juga menjelaskan keadaannya sebagai seorang ayah dari lima orang anak sehingga harus bekerja dan berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekolah anak-anaknya.

"Anak lima ingat, butuh sekolah butuh biaya hidup," ujarnya lagi.

Melihat para petugas membubarkan para pembeli yang duduk di warkop tersebut, sang pemilik lantas mencegahnya. Ia meminta mereka untuk membayar terlebih dahulu sebelum meninggalkan warung, karena mereka sudah memesan.

"Ini yang bayar minuman kalian siapa, orang ini? Ya bayar minuman kalian! Kecuali orang ini yang bayar baru kalian pergi, ini beli bukan minta, bayar baru kalian pergi," ujarnya sambil menghampiri para pembeli.

Pemilik warkop sampaikan keluhan pada petugas (instagram)
Pemilik warkop sampaikan keluhan pada petugas (instagram)

Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menilai yang harus dibubarkan adalah kerumunan, bukan lapak atau warung pedagang.

Baca Juga:Pedagang Tiban Center Protes PPKM, Kasatpol PP Batam: Tidak Bermaksud Matikan Usaha

"Bagus kalau ada orang yang bisa adu argumen kaya gini," tulis salah seorang warganet.

"Yang kaya teriak prokes, yang miskin teriak makan. Semangat yang sedang bertarung dengan PPKM," sahut warganet lain.

"Woy, bukan usahanya yang di batasi, tapi kerumunan yang utamanya ditindak, itu orang usaha buat makan," tulis warganet lain.

"Kasih solusi dong, jangan melarang-melarang terus," tulis salah satu warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak