BeritaHits.id - Sebuah video yang memperlihatkan wanita korban pemukulan oleh oknum Satpol PP di Gowa, Sulawesi Selatan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, wanita yang dipukul oleh oknum Satpol PP dalam upaya penertiban PPKM menjelaskan keadaannya sambil ditemani suaminya. Ia juga terlihat masih menggunakan infus yang terpasang di tangan kanannya.
Sebelumnya, Pemkab Gowa menyebut bahwa wanita itu tidak dalam keadaan hamil. Wanita tersebut lantas menjelaskan bahwa keadaannya tak bisa diterima oleh logika.
Sambil menangis, ia mengaku kondisinya tak bisa ditangani oleh dokter. Ia menyebut bagian tubuhnya kadang membesar dan kadang juga bisa mengecil.
Baca Juga:Sebut PPKM Darurat Tidak Efektif, Pakar Epidemiologi: Penularan Tidak Terjadi di Jalanan
"Saya kalau ke dokter memang tidak dapat, memang tidak bisa, tiap bulan saya bagaimana, kadang ini besar sebentar agak kempes, sebentar besar sini kempes," ujar wanita tersebut seperti dikutip BeritaHits.id, Kamis (15/7/2021).
"Nggak, nggak (bidan), masalahnya ini kan pengobatan saya sendiri pak, memang tidak bisa dijangkau dengan pikiran logika," ujarnya lagi.
Menanggapi video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka meminta pihak berwenang untuk mengesampingkan persoalan hamil atau tidak hamil.
Mereka meminta untuk lebih fokus pada kasus pemukulan yang dialami oleh pasutri tersebut. Meskipun begitu ada juga yang meminta wanita tersebut untuk menjelaskan secara gamblang tentang kehamilannya.
"Mau sudah hamil atau nggak tetap saja satpol pp nggak bisa semena-mena melakukan kekerasan," komentar salah seorang warganet.
Baca Juga:DPR Minta Pemerintah Perhatikan Masyarakat di tengah Rencana PPKM Darurat 6 Minggu
"Owalah berarti kalau nggak hamil boleh gitu maksudnya mukul-mukul wanita?" sahut warganet lain.
"Ingin buktikan kehamilannya benar atau tidak. Itu saja sih bukan yang belain pak satpol PP nya, maaf ya," tulis warganet lain.
"Hamil nggak hamil tetap salah yang mukul," komentar salah seorang warganet.
Sebelumnya, diketahui telah terjadi aksi kekerasan dalam razia PPKM di Gowa Sulawesi Selatan. Pasangan suami istri yang merupakan pemilik warung kopi mencoba bertahan agar warkop mereka tak ditutup.
Namun sayang, aksi ,mereka justru berakhir pada pemukulan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP. Santer dikabarkan bahwa sang istri yang menjadi korban pemukulan sedang hamil.
Menanggapi hal itu, Pemkab Gowa menyampaikan bahwa pihaknya mendapat informasi jika wanita tersebut tidak hamil. Pihak Pemkab Gowa menyebut, wanita tersebut menolak saat akan dilakukan tes USG.