"Enak betul jadi pejabat ini, diam di rumah nonton sinetron tapi gaji jalan. Jangan jangan pak Mahfud ini lebih suka kalau covid terus ada di Indonesia biar bisa nonton sinetron gitu?," tanya warganet.
"Asyik juga sih, nonton IC daripada kebanyakan nonton berita isinya Covid mulu kepala jadi spaneng. Di medsos sama aja kebanyakan covid yang dibahas. Seakan akan otak kita tuh tersugesti sama yang namanya covid, meriang dikit otak langsung mikir corona, batuk corona, migren corona," bela warganet.
"Di tengah masyarakat yang mungkin kesulitan untuk makan, kesulitan bayar kontrakan, kesulitan bayar listrik, kesulitan beli susu anak, sekelas menteri ngetweet nonton sinetron, saya cuma bisa bilang 'memalukan'," kritik warganet.
"Duh gusti di gaji rakyat dan rakyatnya pontang-panting cari makan sana-sini pun masih dihalangi, dirintangi, dicegatin, tapi yang dibayar rakyat malah rileks nonton sinetron, makanya pejabatnya semua kek main senetron," sindir warganet.
Baca Juga:Cerita Keseruan Nonton Ikatan Cinta saat PPKM, Mahfud MD Dibully Warganet
"Kita lagi nonton rumah sakit penuh sesak oleh pasien covid, eh Menkopolhukam nonton sinetron. Teruslah pak, tonton sampai habis sinetronnya," desak warganet.
Mahfud MD Ngaku Gemar Nonton Sinetron Ikatan Cinta Saat PPKM
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap dirinya tengah gemar menonton sinetron Ikatan Cinta di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat/PPKM Darurat. Saking terlarut dalam jalan cerita, Mahfud sempat memberikan kritik ringan soal hukum pidana.
Mahfud menunjukkan ketertarikannya pada sinetron yang dibintangi oleh Amanda Manopo dan Arya Saloka itu, meski ia mengakui jalan ceritanya berputar-putar.
"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," kata Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Kamis (15/7/2021).
Baca Juga:Malam-malam Jokowi Keliling Bagikan Obat dan Paket Sembako ke Warga Jakarta Utara
Kendati demikian, Mahfud menilai kalau penulis cerita kurang pas dalam memahami hukum pidana. Ia kemudian membeberkan kalau jalan ceritanya di mana Sarah langsung ditahan setelah mengaku dan meminta dihukum lantaran membunuh Roy.