BeritaHits.id - Kasus pemukulan Satpol PP terhadap wanita yang mengaku hamil di Gowa terus berlanjut. Terbaru, wanita yang menjadi korban itu memberikan pengakuan mengejutkan terkait pihak rumah sakit yang memeriksanya.
Hal ini terungkap dalam sebuah video yang menjadi viral dan diunggah oleh akun Instagram @nenk_updatee. Dalam pengakuannya, wanita ini mengungkap seorang dokter dari rumah sakit menyebut dirinya pantas dipukul.
"Kelanjutan kasus Satpol PP yang melakukan kekerasan terhadap suami istri. Sang istri mengungkapkan kekecewaan nya," tulis @nenk_updatee seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Sabtu (17/7/2021).
"Ia mengatakan pada saat tidur datang dari pihak RS langsung menekan-nekan bagian perutnya dan mengatakan bahwa sang istri tidak hamil," lanjut keterangan tersebut.
Baca Juga:Nydia Ayomi, Dokter Muda di Papua Barat Meninggal Akibat Covid-19
Wanita ini membeberkan setelah pemukulan, ia menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Datanglah seorang dokter laki-laki memakai baju batik yang berniat memeriksa kandungannya.
Dokter laki-laki itu langsung menekan-nekan perutnya. Selesai melakukannya, ia berkata padanya bahwa dirinya sama sekali tidak hamil.

"Pakai baju batik, dia laki-laki. Saya sedang tidur, dia langsung datang. Kan ada CCTV pak. Dia langsung tusuk perut, kau tidak hamil ini," ungkap wanita di dalam video tersebut.
Tak sampai disitu, sang dokter bahkan mengatakan wanita itu pantas dipukul oleh Satpol PP karena kelakuannya. Dokter kemudian pergi setelah memeriksa dan mengatakan hal tersebut.
"Dia bilang pantas kau dipukul oleh Satpol PP karena begitu gayamu. Pantas kau dipukul sama Satpol PP. Terus langsung pergi. Dokter bilang begitu. Saya cuma foto jamnya, minta bantuan di CCTV," kata sang wanita.
Baca Juga:Kabupaten Kukar Buka Lowongan 150 Relawan Tenaga Kesehatan untuk Dokter dan Perawat
Pengakuan terbaru korban penganiayaan Satpol PP itu langsung ramai dikomentari warganet. Banyak yang geram dan menyarankan agar wanita ini mengungkap nama rumah sakit agar sang dokter bisa diproses.
- 1
- 2