BeritaHits.id - DJ Gebby Vesta membagikan momen saat dirinya mengamuk kepada petugas bandara. Hal ini disebabkan karena ia merasa dipersulit saat akan terbang, sedangkan warga negara asing (WNA) di sampingnya tidak.
Pengalaman tidak mengenakkan yang dialaminya itu dibagikan di akun Instagramnya. Gebby menuliskan syarat penerbangan wajib vaksin dan PCR tidak berguna sama sekali.
"VAKSIN GAK GUNA!!! PCR GK GUNA!!! SO... JANGAN VAKSIN JANGAN PCR JANGAN TERBANG GENK. LUCUNYA NEGERI INI," tulisnya di caption Instagram seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Rabu (21/7/2021).
Gebby menjelaskan seluruh persyaratannya sudah lengkap. Ia sudah membawa sertifikat vaksin Covid-19 dan hasil PCR. Namun sesampainya di bandara, ada syarat baru yang dinilai konyol.
Baca Juga:Yamaha Gelar Vaksinasi Covid-19 Gratis dan Berhadiah untuk Publik di Pulo Gadung
Gebby diminta oleh petugas bandara untuk membawa surat dinas dan izin dari RT/RW setempat. Jika tidak, ia tidak diizinkan terbang.
"Data udah lengkap ada lagi syarat terbang harus ada surat dinas dan izin RT RW udah kaya mau nikahan yang di mana gakk ada update apapun tentang peraturan baru yang katanya baru aja diberlakukan," tulis Gebby.
Saat menanyakan aturan itu, petugas bandara malah menyalahkan Gebby yang tidak update peraturan terbaru. Jawaban itu membuat Gebby langsung emosi.
"Mas nya pake seragam orang nanya baik-baik eh dia nyolot bilang 'SIAPA SURUH GK UPDATE'. LUCU KALIAN MEMBUNUH PELAN-PELAN SESAMA RAKYAT KALIAN SENDIRI," tulis Gebby.
Dalam video yang dibagikannya, Gebby marah dan menyebut jika tidak ada gunanya melakukan vaksin dan PCR. Ia bahkan menyarankan masyarakat yang mau naik pesawat untuk tidak repot-repot membawa sertifikat vaksin dan PCR karena tidak ada gunanya.
Baca Juga:Sarah Gilbert, Penemu Vaksin AstraZeneca yang Menolak Hak Paten Penuh
"Jadi semuanya ini vaksin gak guna. Jadi kita sekarang mau terbang harus ada surat jalan dari RT/RW setempat dan saya gak tahu ini info dari mana," beber Gebby dalam video.
"Jadi kalau kalian misalkan gak mau vaksin gak papa, gak usah vaksin aja. Percuma. Terbang juga gak guna ini kartu vaksinnya. Kita udah PCR mahal-mahal pun gak guna. Ya ini gak guna sama sekali," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Gebby juga membagikan video saat dirinya melihat antrean orang dari luar negeri yang dipermudah. Di situlah ia mengamuk-ngamuk kepada petugas bandara karena merasa tidak mendapat keadilan.
"Ini katanya baru aturannya. Orang dari luar negeri semuanya lolos semuanya. Ini biar follower saya yang banyak biar menonton semua. Saya posting sekalian di YouTube semuanya saya posting," amuk Gebby.
Gebby tak habis pikir mengapa orang dari luar negeri bebas masuk ke Indonesia tanpa surat pengantar. Sedangkan dirinya yang orang Indonesia justru dipersulit.
"Ini semua orang dari luar negeri lolos gak ada surat pengantar, surat kerja gak perlu. Kita yang orang Indonesia dipersulit. Gunanya vaksin buat apa? Gunanya vaksin buat apa? Gunanya vaksin buat apa?," teriaknya.
Petugas bandara pun membalas Gebby dan menyebutnya tidak memiliki otak.
"Ibu gak punya otak," kata petugas bandara.
Mendengar itu, Gebby semakin emosi. Ia mengungkapkan seluruh unek-uneknya mengenai ketidakadilan yang dialaminya. Apalagi, ia sudah menjalani PCR dan vaksin yang cukup menyiksa tubuh.
"Ibu yang gak punya otak. Mempersulit negara tahu gak? Sekarang negara itu sudah susah, jangan dibuat susah lagi tahu gak? Syaratnya udah ada PCR, hidung kita dicolok-colok. Kita udah vaksin sampai demam-demam," protes Gebby.
Petugas bandara pun mengancam akan mempolisikan dirinya. Namun, Gebby tak gentar dan terus menantang.
"Polisikan silahkan. Silahkan polisikan. LUCUUUUUU. KITA GAK BOLEH BERSUARA DIANCAM DI POLISIKAN GUYS. BISNIS OH BISNIS. COVID JADI BISNIS," tulisnya di caption Instagram.
Amukan Gebby di bandara itu langsung banjir komentar di warganet. Banyak yang menuliskan komentar dukungan mengenai persyaratan di bandara yang harus membawa surat RT/RW.
"Sedih aku ka geb. Semangat buat ka Gebby bantu kita yang gak bisa apa-apa," komen warganet.
"Yang dari luar banyak yang ngantri woyyy, gila bener peraturan negeri ini," tulis warganet.
"Ibu petugas yang terhormat kalau memang rakyat nya gak tahu tu gak perlu juga ngomong-ngomong gak ada otak. Coba jelasin aja pelan-pelan ya bu," tegur warganet.
"Jadi percuma lah vaksin sama PCR. Emang menjajah negara sendiri. Mau uang mungkin? Kasih seribu saja," sindir warganet.
"Bener ka emang sekali-kali kita harus berani menyuarakan kebenaran, kesel juga katanya kemarin vaksin syarat untuk bebas, sekargan ada lagi alesannya," dukung warganet.
"Gaskan, viralkan. Peraturannya aneh memang. Amburadullllllll," sahut yang lain.
Saat berita ini disusun, belum ada klarifikasi dari pihak terkait.
Video ini bisa disaksikan di sini.