BeritaHits.id - Dua orang petani mengelabui petugas di posko penjagaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperbatasan Kecamatan Lebong Atas, Kabupaten Lebong, Bengkulu dengan mengenakan masker dari daun.
Aksi kedua petani agar lolos dari razia tersebut justru membuat petugas tertawa hingga mendapatkan apresiasi dari Bupati Lebong, Kopli Ansori.
Momen saat petani mengenakan masker daun melintasi pos PPKM itu diunggah oleh akun Instagram @andreli48.
Dalam video tersebut, tampak dua petani yang mengendarai motor diberhentikan oleh petugas pos PPKM. Saat diperiksa, ternyata keduanya mengenakan masker daun yang telah dimodifikasi.
Baca Juga:Viral Wanita Petugas Bansos Tunai Nangis Dibentak Warga: Gak Sekalian Fotokopi Rumah?
"Ini salah bapak pakainya. Harusnya bapak lepas baju jadi masker, bukan daun," kata seorang petugas diikuti gelak tawa petugas lain dan kedua petani seperti dikutip Beritahits.id, Jumat (23/7/2021).
Petani itu mengaku tak memiliki masker medis maupun masker kain. Oleh karenanya, untuk mematuhi protokol kesehatan ia berinisiatif menutup mulut dan hidung menggunakan daun sebagai pengganti masker.
Aksi petani memakai masker daun tersebut membuat Bupati Lebong, Kopli Ansori yang sedang melakukan pemantauan di lokasi tertawa.
Ia memberikan apresiasi kreatifitas kedua petani itu dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Bapak saking takutnya terpapar covid pakai daun sebagai masker. Tidak ada masker, daun pun jadi," ujar Kopli diikuti gelak tawa petugas lainnya.
Baca Juga:Cegat Driver Ojol yang Terobos Penyekatan, Aksi Pria Ini Malah Tuai Pujian
Kopli memberikan masker dan memakaikannya ke wajah kedua petani yang mengenakan masker daun tersebut.
Aksi petani pakai masker daun untuk kelabui petugas PPKM itu langsung viral di media sosial.
Beragam komentar langsung membanjiri kolom komentar akun tersebut.
"Justru virus corona susah menembus daun," kata seorang warganet.
"Kalau tidak ada penyekatan enggak bikin masker dadakan daru daun ya pak," ujar warganet lain.
"Masker juga dibeli pakai duit pak," timpal warganet lainnya.