18 Ribu Ikan Mujair di Danau Batur Mati, Petani Merugi
Akibat keracunan belerang, ribuan ikan nila atau mujair di Danau Batur, Kintamani, kabupaten Bangli, Bali mati. Padahal ikan budidaya dari para petani itu sudah siap panen dan dijual.
Ketua kelompok nelayan ikan mujair, Jero Agus Jambe mengatakan ikan nila miliknya yang mati ada sekitar 18 ribu ekor.
"Belum milik petani lainnya. Ikan nilanya sudah besar dan siap dijual," kata Jero Agus Jambe di Danau Batur dikutip dari BeritaBali.com -- jaringan Suara.com, Selasa (20/7/2021).
Baca Juga:Viral Rumah Beda Negara, Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia
Pembudidaya ikan tersebut berharap Pemkab Bangli dan Bupati Bangli bisa memberikan bantuan modal, agar mereka bisa melanjutkan budidayanya.
"Selama beberapa hari terakhir, belerang keluar di Danau Batur. Hampir semua ikan milik petani keracunan," ucapnya.
Zat belerang memang selalu keluar dari dasar Danau Batur setiap tahunnya. Jika danau menyemburkan belerang otomatis ikan yang diternak para petani di danau itu mati keracunan.
Jero Agus Jambe mengaku semua ikan nila yang dibudidaya mati totalnya sekitar 3 ton.
"Kalau satu kilogram ikan nila di pasar harganya Rp28 ribu kali 3 ribu kg, berarti sekitar Rp84 juta kerugian kami," pungkasnya.
Baca Juga:Wanita Ini Bikin Makeup Istri Sah vs Selingkuhan: Eyeliner Pelakor Harus Dramatis!
Video yang menjadi viral di Instagram ini bisa disaksikan di sini.