BeritaHits.id - Rumor tempat tidur anti seks bagi para atlet Olimpiade Tokyo tengah menjadi perbincangan. Dikabarkan, tempat tidur ini terbuat dari karton yang hanya bisa menampung satu orang saja.
Menyadur The New York Times, isu ini muncul setelah panitia mengaku khawatir dengan penularan virus corona. Mereka berusaha mencegah kontak dekat sebanyak mungkin dalam turnamen akbar ini.
Tempat tidur dari kardus itu menjadi obyek daya tarik budaya di Jepang. Kasur dibuat oleh perusahaan Jepang, Airweave dan bisa didaur ulang. Kasur ini bahkan sudah dibuat sebelum pertandingan dibatalkan pada 2020 karena pandemi.
Namun, kasur itu justru memicu rumor bahwa mereka dibangun untuk mencegah para atlet berhubungan seksual selama gelaran Olimpiade Tokyo.
Baca Juga:Katie Ledecky Sabet Medali Emas di Nomor Baru Renang Olimpiade
Kendati demikian, rumor itu tidak benar. Manajer Umum Perkampungan Atlet, Takashi Kitajima sempat menjelaskan pada awal tahun, bahwa tempat tidur kardus itu dapat menampung hingga 440 pound (181 kg).
Sayang, rumor itu sudah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Para atlet olimpiade pun memberikan bantahan lewat testimoni mereka masing-masing.
Rhys McClenaghan, seorang pesenam dari Irlandia, menyebut klaim itu sebagai 'berita palsu.' Ia membagikan video di Twitter yang menunjukkan dia melompat di tempat tidurnya.
Aksi melompat di kasur kardus itu membuktikan bahwa kasurnya bisa menahan aktivitas yang kuat. Video McClenaghan itu juga telah diretweet oleh akun Twitter resmi Olimpiade.
"Terima kasih telah menyanggah mitos tersebut," tulis akun Olimpiade sebagai keterangan di Twitter seperti dikutip BeritaHits.Id, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga:Profil Momiji Nishiya, Bocah 13 Tahun yang Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo
Sementara itu, Ben Wanger, atlet dari Israel mengambil langkah yang lebih ekstrem dalam membantah rumor itu. Ia bersama 8 atlet lain dari timnya bersama-sama meloncat-loncat di atas kasur yang diklaim hanya mampu menahan berat satu orang itu.
Ben Wanger dari tim Israel memutuskan untuk menguji tempat tidur setelah rumor palsu beredar online bulan ini tentang mereka menjadi "anti-seks" dan hanya mampu menahan berat satu orang.
"Telah mendapat banyak pertanyaan tentang tempat tidur di Desa Olimpiade. Jadi hari ini kita akan memeriksa dan melihat berapa banyak orang Israel yang diperlukan untuk memecahkan salah satu tempat tidur kardus ini," kata Wanger sebagai keterangan di TikTok.
Wagner, bersama dengan sesama Tim Olimpiade Israel, melompat ke tempat tidur. Mereka menambah jumlah orang setiap kali. Ranjang akhirnya pecah ketika sembilan orang melompat pada saat yang bersamaan.
Pihak Airweaver sendiri menyatakan tempat tidur kardus itu jauh lebih kuat dari yang terbuat dari baja. Mereka telah menyiapkan 18.000 tempat tidur dan 8.000 juga akan digunakan untuk Paralimpiade mulai bulan depan.
"Tempat tidur kardus sebenarnya lebih kuat daripada yang terbuat dari kayu atau baja," kata Airweave dalam sebuah pernyataan.
Kasur modular dapat disesuaikan agar sesuai dengan atlet dari semua tipe tubuh. Tempat tidur juga dapat menopang hingga 440 pon, cukup untuk atlet Olimpiade yang paling mengesankan sekalipun.