BeritaHits.id - Beredar video yang menyebutkan 10 driver ojek online (ojol) mendapatkan orderan fiktif ke alamat dan pemesan yang sama.
Video itu dibagikan oleh akun Tiktok @kimjyden. Dalam video tersebut, akun itu menceritakan kronologi 10 driver ojol yang terkena orderan fiktif.
Para driver ojol itu mendapatkan pesanan berupa makanan dari pelanggan yang ditujukan ke alamat yang sama.
Dalam video tersebut, salah seorang rumah warga tampak digeruduk oleh para driver ojol. Padahal pemilik rumah tersebut merasa tidak memasannya.
Baca Juga:Cara Aman Konsumsi Makanan Manis Tanpa Takut Gula Darah dan Berat Badan Naik
"Temen-temen ada yang pernah begini nggak? Sedih banget lihat drivernya sampai 10 orang fake order kirim ke alamat yang sama dan yang order atas nama orang yang sama," tulis akun tersebut, dikutip Beritahits.id.
Kronologi
Dijelaskan dalam video tersebut, pemilik akun menceritakan kronologi kejadian driver ojol yang mendatangi sebuah rumah.
Pad awalnya, ada seorang driver ojol yang mengantar makanan ke rumah tersebut.
Pemilik rumah mengaku dirinya bahkan tidak memiliki aplikasi untuk memesan makanan itu.
Baca Juga:Paskibraka Kalbar Pingsan saat Penurunan Bendera, Publik: Terima Kasih Perjuangannya
"Jadi pas malem minggu kemarin tanggal 15 udah maghrib ada shop**food yang anter makanan. Padahal kita di rumah nggak ada yang pakai shop**food biasa beli pasti lewat gr**food," jelas akun tersebut.
Lantaran merasa kasihan, pemilik rumah akhirnya mengganti makanan yang tidak mereka pesan.
Namun ternyata datang lagi seorang driver ojol yang juga mengantarkan makanan ke rumah tersebut.
Total harga makanan yang dibawa driver tersebut bahkan mencapai Rp 100 ribu.
Lalu selang beberapa menit, datang dua driver ojol sampai bertambah menjadi 10 driver.
"Semua atas nama Anjani (kita nggak kenal) dengan modus minta isiin gopay nar digantiin pas udah datang makanan," lanjutnya.
Total makanan tersebut bahkan sampai Rp 1 juta. Pemilik akun tersebut mengaku kasihan melihat driver ojol yang terkena orderan fiktif.
"Pas kita cek nomernya udah nggak aktif. Pembelinya atas nama Anjani," ujarnya.
Hingga saat ini belum diketahui lebih lanjut mengenai kasus orderan fiktif tersebut.
Komentar Warganet
Melihat kejadian tersebut, warganet mengaku hal itu sering terjadi kepada driver ojol.
Beberapa warganet mengaku pernah mengalami hal serupa. Mereka berharap driver ojol yang terkena orderan fiktif dapat ditangani oleh pihak mitra.
"Harusnya pembayaran online food no cash, jadi akan mengurangi order fiktif," balas warganet.
"Gue juga kena sedih banget mana diomelin ortu katanya kenapa diambil kalau itu tunai," kata warganet.
"Aku pernah sekali, hebat yang bikin orderan, gue aja yang pesan nggak pernah tepat sampai depan rumah, lah dia titiknya pas," ujar warganet lain.
"Mending makanan online gini ilangin sistem COD dah biar orang mau bikin orderan fiktif mikir 2 kali," komentar warganet lain.
Video itu dapat dilihat di sini.