Total gaji kotor tersebut masih harus dipotong dengan angsuran pinjaman koperasi sebesar Rp 100 ribu. Kemudian ada tambahan potongan sosial Rp 2 ribu.
Hingga akhirnya total gaji yang diterima guru honerer itu hanya Rp 213 ribu.
Dalam unggahan tersebut, guru honorer itu menceritakan nasibnya yang mendapatkan gaji tak sepadan dengan pekerjaannya.
"Nasib guru honorer, tugas mulia mencerdaskan anak bangsa. Tolong fikirkan para petinggi negeri," tulis unggahan tersebut.
Baca Juga:4 Tren Sustainable yang Bermanfaat Banget Buat Lingkungan, Kamu Gak Ikutan?
Komentar Warganet
Melihat video unggahan tersebut, warganet ikut memberikan komentarnya. Mereka merasa prihatin melihat video tersebut.
"Ini beneran terjadi lho jadi jangan dianggap konten ya, soalnya para guru itu bingung, ketika curhat masalah keuangan dikiranya tidak ikhlas untuk mengajar para siswa, dan ketika curhat masalah keuangan dikiranya nggak layak seorang guru ngomongin bayaran karena berjuang, iya tau berjuang tapi mbok ya ada sedikit solusi dari pemerintah, bantuan ke sekolahnya kayak buat guru honorer atau bagaimana, beneran kasihan lho, saya juga seorang guru, tapi alhamdulillah lumayan cukup untuk sebulan tapi teman teman guru yang lain terutama guru honorer beneran kasihan," ujar warganet.
"Prihatin ini udah kesekian kali di 'protes' tapi masih belum ada perbaikan. Ujung-ujung malah sang guru diintimidasi karena share di medsos, semoga tidak terjadi," kata warganet.
"Kerja paksa dengan gaya," timpal warganet.
Baca Juga:Congkel Celengan Anak Demi Beli Skincare, Netizen: Lebih Baik Kucel, Kumal, Dekil
"Begitu lah realitanya guru mencerdaskan anak bangsa di gaji segitu. Orang-oang yang menghancurkan anak dan moral bangsa gajinya jutaan," komentar warganet.