"Itu bukan sungai bambang," sahut warganet.
"Secara gak langsung ini merusak harga pasar ikan koi. Kasihan penjual yang lain," protes warganet.
"Ini sih malah merusak alam. Ikan koi bukan ikan asli Indonesia. Ini sama dengan melepasliarkan ikan nila. 2 ikan ini termasuk ikan invansif," kritik warganet.
"Sekedar saran lebih baik dikonsultasikan ke Dinas Perikanan. Takutnya malah jadi invasif ke ikan lokalnya sendiri," saran warganet.
Baca Juga:Kerap Curi Tong Sampah Warga hingga Diviralkan, Aksi Maling Tua Ini Malah Dianggap Lucu
"Gak setuju gua bang. Ikan koi bukan endemik Indonesia. Sama aja lu ngerusak ekosistem dan ikan koinya, bisa jadi invasif biarpun itu bukan sungai," kritik yang lain.
Sementara itu, warganet lainnya memperingatkan kemungkinan ikan koi itu dipancing bocil atau bocah kecil. Mereka juga menuliskan komentar kocak.
"Jangan sampai bocil lihat," pesan warganet.
"Nanti malam pasti habis diserok orang-orang," komen lainnya.
"1 hari kemudian banyak anak kecil yang datang menyeroki," celutuk warganet.
Baca Juga:Ibu Curhat Sering Dianggap Suster Kalau Jalan Sama Anak, Potret Putrinya Jadi Sorotan
"Andaikan dekat rumahku, panen lah aku," ungkap warganet.