BeritaHits.id - Viral kisah pengalaman wanita setelah menikah selama dua bulan bersama sang suami. Cerita tersebut dibagikan oleh salah satu pengguna TikTok belum lama ini.
Dalam video singkat yang diunggah, ia memperlihatkan foto-foto saat dirinya menikah dengan sang suami. Kemudian, ia membegikan kisahnya.
"Nikah 2 bulan dapat apa?" tulisnya sebagai keterangan unggahan seperti dikutip oleh Beritahits.id, Jumat (29/10/2021).
Selama dua bulan menikah, wanita tersebut mengaku memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan. Ia merasakan tekanan batin.
Baca Juga:Wali Kota Semarang Umbar Kemesraan dengan Istrinya, Warganet: Kayak Ricis dan Tengku Riyan
Kemudian, ia juga dipaksa untuk berhenti kuliah oleh sang suami. Oleh sebab itu, ia merasakan trauma. Kini, ia ditalak oleh sang suami karena ingin pulang ke rumah dan bertemu dengan keluarganya.
Bahkan, ia menceritakan bahwa anak yang ia kandung tidak diakui oleh suaminya.
"Udah cukup, sekian," ungkapnya.
Kini curahan hati yang ia tuturkan di TikTok itu sedikitnya telah disaksikan oleh 390 ribu pengguna TikTok.
Melihat video tersebut, warganet memberikan beragam tanggapan. Beberapa dari mereka mengaku takut untuk menikah karena membaca curahan hati wanita tersebut. Beberapa yang lain merasa heran dengan sikap suami tersebut yang tidak diketahui istrinya.
Baca Juga:Sah Menikah, Jessica Iskandar Pamer Kemesraan dengan Vincent Verhaag
"Fiks gue jadi makin takut nikah," ujar warganet.
"Pacaran adalah manipulatif, setelah menikah semua sifat asli akan keluar," tulis warganet.
"Pingin nikah di umur 25 sekarang udah 27 masih ngejomblo. Lihat VT gini jadi takut nikah," kata warganet.
"Heran gue sama cowok yang begitu. Udah ngelakuin tapi bilangnya bukan anaknya. Punya masalah apa sih," tutur warganet.
"Apa mbaknya nggak kenal lama sama calon suaminya dulu kok bisa sifatnya baru kelihatan pas nikah," ucap warganet.
"Cewek sekarang pada update "capek kerja pingin dihalalin aja" woy plis ekspektasi dan realita jauh beda banget," ungkap warganet.
Marak Perceraian, 7 Jurus Agar Rumah Tangga Kian Lengket saat Corona
Virus corona yang membuat orang harus berada di rumah nyatanya juga berpengaruh pada hubungan pernikahan. Dilansir dari New York Times, krisis telah melahirkan leksikon baru tentang banyak pasangan yang perkawinannya terkoyak di bawah tekanan isolasi dan kemudian disebut "Covidivorce".
Seorang psikoterapis, Leslie Becker-Phelps, PhD melalui WebMD membagikan tips untuk menjaga hubungan di tengah pandemi. Beberapa cara yang perlu Anda dan pasangan lakukan, antara lain:
1. Atur Waktu Pribadi
"Meskipun akhirnya isolasi membuat Anda memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangan, namun Anda juga butuh waktu untuk diri Anda sendiri," tulis Becker-Phelps.
Menurut Becker-Phelps, memberikan waktu sendiri akan baik untuk kesehatan Anda sebagai individu dan untuk hubungan Anda.
2. Terima Pasangan Apa Adanya
Fokus pada apa yang Anda hargai dan sukai tentang pasangan dapat membantu untuk mengingat bahwa mereka juga sedang stres dan mungkin tidak dalam kondisi terbaiknya
"Jadi, pilih untuk membiarkan perilaku buruknya pergi. Jika masalah berlanjut setelah hidup Anda kembali normal, Anda bisa bicarakan saat itu," ungkap Becker-Phelps.
3. Berbicara Soal Rencana Masa Depan
Melansir dari WebMD, duduk bersama untuk membicarakan apa yang Anda masing-masing perjuangkan baik secara individu atau sebagai pasangan akan baik.
Jika Anda mengetahui kesulitan atau perilaku tertentu yang dapat memicu konflik, tentukan terlebih dahulu bagaimana Anda ingin menanganinya. Misalnya, jika Anda cenderung menjadi cuek ketika stres maka katakan di awal. Kemudian, minta maaf ketika Anda kembali melakukan kesalahan.
4. Saat Suasana Memanas, Berikan Ruang
Ketika suasana Anda dan pasangan memanas, maka berikan ruang dan waktu untuk masing-masing. Hal ini lebih baik daripada terus saling melempar argumen yang destruktif.
5. Tetap Terhubung dengan Orang Lain
Menurut Becker-Phelps, terhubung dengan orang lain selama isolasi dapat mengurangi ketegangan pada pernikahan Anda.
Jadi, kirim pesan atau telepon teman-teman atau kerabat Anda.
6. Jika Anda Memiliki Anak, Pertahankan Rutinitas Mereka
Buat anak Anda memiliki rutinitas baru di rumah agar dia tidak bosan dan rewel. Hal ini tentu bisa menghindari tangisan, rengekan, dan amukan yang akan membuat suasana rumah tidak kondusif.
7. Segera Hubungi Bantuan jika Mengalami KDRT
Artikel terbaru majalah Time, menyatakan bahwa perempuan sangat berisiko menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga selama masa krisis, seperti pandemi.
Jika Anda berada dalam situasi seperti tersebut atau khawatir situasi Anda akan meningkat menjadi situasi yang kejam, segera hubungi pihak berwajib secepatnya. (Rendy Adrikni Sadikin | Fita Nofiana)