Viral Curhat Warganet Magang di Start Up Dibayar Rp 100 Ribu, Resign Didenda Rp 500 Ribu

Viral di media sosial Twitter cerita seorang warganet yang memiliki pengalaman buruk saat mengikuti kegiatan magang di sebuah perusahaan Start up.

Dany Garjito | Aulia Hafisa
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 14:35 WIB
Viral Curhat Warganet Magang di Start Up Dibayar Rp 100 Ribu, Resign Didenda Rp 500 Ribu
Viral Curhat Warganet Magang di Start Up Dibayar Rp 100 Ribu, Resign Didenda Rp 500 Ribu (Twitter)

BeritaHits.id - Viral di media sosial Twitter cerita seorang warganet yang memiliki pengalaman buruk saat mengikuti kegiatan magang di sebuah perusahaan Start up. Cerita tersebut tersebar di media sosial Twitter dan menjadi perbincangan warganet setelah diunggah oleh akun @Taktekbum.

Dalam cerita yang dibagikan, warganet tersebut mengaku bekerja dengan gaji Rp 100 ribu per bulan. Meskipun hanya digaji Rp 100 ribu, ia mengaku porsi pekerjaannya sama dengan pekerja full time di perusahaan tersebut.

Ia harus bekerja sesuai dengan target yang ditentukan. Seringkali, ia menjumpai teman-temannya yang juga anak magang mengundurkan diri karena tidak sanggup dengan beban pekerjaaannya.

Perusahaan memberikan denda Rp 500 ribu bagi anak magang yang mengundurkan diri. Sementara itu, ia menyaksikan belasan awak magang mundur dan membayar denda.

Baca Juga:Viral Pemukiman di Pejaten Timur Banjir hingga 150 Cm, Warga: Kali Ciliwung Meluap

"Ada belasan intern yang resign, setidaknya pada angkatan internship saya," ungkap warganet kepada akun Twitter @Taktekbum.

Kemudian, perusahaan itu memberikan gaji Rp 100 ribu per bulan. Namun, gaji itu dapat dipotong tergantung dengan performa anak magang.

"Ada beberapa rekan kami yang kerjanya on track, tapi pada akhirnya cuma terima sekitar 100k untuk 3 bulan magang," tulis si pekerja magang.

Bagi mereka yang tidak mau menerima upah, terdapat pilihan untuk memperpanjang masa magang. Ia menambahkan, perihal pemotongan gaji tidak ada dalam kontrak.

"Apakah di kontrak intern ada perihal pemotongan tergantung performa? Tidak ada. Kami baru tahu setelah akan menerima hak kami," sambungnya.

Baca Juga:Pria Syok Teman Lakukan Ini saat Lagi Enak-Enaknya Makan, 'Tertawa dalam Kesedihan'

Dari pengalaman itu, anak magang ini memberi pesan untuk para mahasiswa yang akan melakukan program magang untuk berhati-hati dan mencermati kontrak pekerjaan.

"Saya ingin para internship hunter ini lebih aware. Tidak semua perusahaan itu baik, tidak semua perusahaan menjalankan bisnisnya dengan benar," pesannya.

Kini, cuitan tersebut telah disukai oleh 12 ribu pengguna Twitter. Belum diketahui lokasi perusahaan yang dimaksud, namun akun tersebut mengungkap banyak warganet yang menuturkan pengalaman serupa di perusahaan yang sama.

Melihat cuitan itu, warganet memberikan beragam komentar.

"Adik-adik 'millenials' ku, jangan mau underpaid tapi kerjaan kaya pegawai tetap, cari ilmu boleh, dimanfaatin jangan," ujar warganet.

"Hmmm beda banget sama intern di tempat aing. Dapat uang saku 3 mio tiap bulan tapi ga ngapa ngapain. Malah mentor nya yg keribetan ngurusin anak internship," kata warganet.

"Kuli bawa badan 100k per hari. Magang 100k per bulan, kebanyakan mesti punya laptop sendiri biar keterima," tutur warganet.

"Gue wktu magang disana mikir, gue beli kuota buat meeting dan ngurusin kerjaan sm gaji yg dikasi mahalan kuota gue," curhat warganet.

Video yang mungkin anda lewatkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak