BeritaHits.id - Viral di media sosial Twitter cerita seorang warganet yang memiliki pengalaman buruk saat mengikuti kegiatan magang di sebuah perusahaan Start up. Cerita tersebut tersebar di media sosial Twitter dan menjadi perbincangan warganet setelah diunggah oleh akun @Taktekbum.
Dalam cerita yang dibagikan, warganet tersebut mengaku bekerja dengan gaji Rp 100 ribu per bulan. Meskipun hanya digaji Rp 100 ribu, ia mengaku porsi pekerjaannya sama dengan pekerja full time di perusahaan tersebut.
Ia harus bekerja sesuai dengan target yang ditentukan. Seringkali, ia menjumpai teman-temannya yang juga anak magang mengundurkan diri karena tidak sanggup dengan beban pekerjaaannya.
Perusahaan memberikan denda Rp 500 ribu bagi anak magang yang mengundurkan diri. Sementara itu, ia menyaksikan belasan awak magang mundur dan membayar denda.
Baca Juga:Viral Pemukiman di Pejaten Timur Banjir hingga 150 Cm, Warga: Kali Ciliwung Meluap
"Ada belasan intern yang resign, setidaknya pada angkatan internship saya," ungkap warganet kepada akun Twitter @Taktekbum.
Kemudian, perusahaan itu memberikan gaji Rp 100 ribu per bulan. Namun, gaji itu dapat dipotong tergantung dengan performa anak magang.
"Ada beberapa rekan kami yang kerjanya on track, tapi pada akhirnya cuma terima sekitar 100k untuk 3 bulan magang," tulis si pekerja magang.
Bagi mereka yang tidak mau menerima upah, terdapat pilihan untuk memperpanjang masa magang. Ia menambahkan, perihal pemotongan gaji tidak ada dalam kontrak.
"Apakah di kontrak intern ada perihal pemotongan tergantung performa? Tidak ada. Kami baru tahu setelah akan menerima hak kami," sambungnya.
Baca Juga:Pria Syok Teman Lakukan Ini saat Lagi Enak-Enaknya Makan, 'Tertawa dalam Kesedihan'
Dari pengalaman itu, anak magang ini memberi pesan untuk para mahasiswa yang akan melakukan program magang untuk berhati-hati dan mencermati kontrak pekerjaan.
- 1
- 2