BeritaHits.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dikabarkan menganggarkan Rp 1,8 miliar untuk pembuatan kolam renang di kantor.
Hal tersebut diungkapkan oleh akun Twitter @sec****, Rabu (3/11/2021).
"Pembuatan kolam renang dengan biaya sekian M biar teman-teman yang di BSSN bisa rileks," tulis akun tersebut, dikutip Suara.com.
Setelah dilihat Suara.com dari laman lpse.bssn.go.id, terdapat informasi yang menyebutkan BSSN menganggarkan Rp 1,8 miliar untuk pembuatan kolam renang di kantor.
Baca Juga:Megawati Anggaran Daerah Untuk ATK Bisa Sampai Triliun
Berdasarkan laman tersebut, adapun nomor kode tender yakni 2395491.
Sumber dana proyek pembuatan kolam renang di kantor BSSN Sentul berasal dari APBN 2021.
Tertera dalam informasi tender mengenai tanggal pembuatan yaitu 20 Oktober 2021.
Dalam informasi tersebut juga disebutkan terdapat 116 peserta yang mengikuti tender proyek pembangunan kolam renang.
Sementara itu, dalam informasi dijelaskan bahwa pemenang tender pembuatan kolam renang yaitu CV Aktalindo Perkasa.
Baca Juga:Saksi Ahli: Pemprov Bangun Masjid Sriwijaya Harusnya Tak Perlu Libatkan Yayasan
Tertulis nilai pagu paket Rp 1,8 miliar dan nilai HPS paket Rp 1.789.798.700 atau sekitar Rp 1,78 miliar.
Berdasarkan informasi, proyek tersebut akan dikerjakan di kantor BSSN Sentul yang berada di Jalan Raya Cijayanti, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Komentar Warganet
Kabar mengenai BSSN yang menganggarkan pembuatan kolam renang menuai komentar dari warganet.
"Namanya aja badan sandi, jadi mereka pasti punya super komputer yang perlu water cooling extra. Nah kolam renang ini buat nampung airnya. Kalau penawarannya ditulis lugas pembuatan pendingin komputer server, ntar ketahuan musuh kalau kita punya super komputer canggih," ujar warganet.
"Buat apa ya pak? Apa biar servernya tetep adem?" kata warganet.
"Banyak cara nguras uang negara," komentar warganet.
"Pantes aja gampang dihack, demennya berendem aja," imbuh warganet.
Situs BSSN Diretas
Situs BSSN diretas, situs milik Badan Siber dan Sandi Negara ini disebut diretas memakai metode deface. Peretasan dengan metode tersebut membuat tampilan halaman depan situs berubah.
Peretasan situs BSSN ini terjadi pada sub domain www.pusmanas.bssn.go.id. Berita situs BSSN dihack ini masuk menjadi trending topic di Twitter Senin (25/10/2021).
Pengguna Twitter menyayangkan situs sekelas BSSN diretas, mengingat BSSN seharusnya menjadi lembaga yang dapat menjaga keamanan dan ketahanan siber di Indonesia.
"Mending hackernya direkrut aja jadi pegawai BSSN, aku yakin itu hackernya pinter banget dan bisa benahi kekurangan sistemnya," tulis @Puut***.
"Gua kok mikirnya si hacker cuma ngetes seaman apa situs BSSN, wkwk," tulis @Alpr***.
"Sekelas BSSN aja diretas, apa kabar printilan-printilan ini," tulis @dial***.
"BSSN aja kena hack, tiati dah udah," tulis @dear***.