BeritaHits.id - Seorang TikToker baru-baru ini mengkritik tajam jam buka pelayanan publik di Tanah Air. Ia mengatakan dirinya sampai harus cuti setiap mengurus segala sesuatu di instansi pemerintah.
Kritikan ini dilayangkan oleh pengguna akun TikTok @15rban. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 690 ribu kali dan mendapatkan 31 ribu tanda suka.
TikToker ini mengkritik pelayanan publik yang hanya buka hari Senin sampai Jumat. Selain itu, ia juga mengkritik jam buka pelayanan publik, di mana selama ini tutup pukul 16.00 WIB.
Jam buka tersebut dinilainya cukup merepotkan masyakarakat. Pasalnya, pelayanan publik justru buka saat warga sibuk bekerja.
Baca Juga:Catat Tanggalnya! HYBE Akan Membuat Serial Webtoon BTS, TXT, hingga ENHYPEN
"Kenapa pelayanan publik cuma buka Senin - Jumat, sampai jam 16.00 doang. Rata-rata masyarakat di hari itu kerja," kritik TikToker ini seperti dikutip BeritaHits.id, Kamis (4/11/2021).
Alhasil, banyak warga yang harus mengambil cuti jika ingin mengurus surat-surat ataupun urusan administrasi di instansi pemerintah.
"Masak mau ngurus apa-apa harus cuti dulu," lanjut TikTokers ini.
Tak sampai di situ, TikToker ini juga mengeluh gaji bakal dipotong jika mengambil cuti.
"Belum lagi izin cuti harus dipotong gaji," keluh TikTokers ini.
Baca Juga:Bule di Bali Viral, Pakai Seragam Indomaret Sambil Menyapu Dan Melayani Pelanggan
Kritikannya soal pelayanan publik ini rupanya ramai mendapatkan dukungan dari warganet. Mereka membanjiri kolom komentar dengan beragam protes mengenai jam kerja pelayanan publik.
Warganet juga mengingatkan di dunia kerja ada sistem shift. Mereka pun menyentil pelayanan publik yang dinilai kalah dari pelayanan kasir minimarket.
"Yang ngomong, 'Pelayanan publik juga butuh libur', dalam dunia kerja itu ada shift bro. Nyatanya kasir minimarket lebih melayani publik daripada institusi pemerintahan," komentar warganet.
"Ini keluhan yang bagus lho karena related ke banyak orang. Harusnya kita sadar sistemnya harus ada yang berubah," dukung warganet.
"Mana kepotong dari jam 10.30 - 13.30 WIB dengan embel-embel istirahat lagi," kritik warganet.
"Kenapa gak bisa 2 shift ya? Jadi pelayanan publik gitu bisa sampai jam 9 malam seenggaknya. Jadi yang kerja pulang sore masih bisa ngurus," saran warganet.
"Petugasnya kan banyak, kenapa gak dibagi piketnya. Kadang miris banyak pegawai, anggaran besar, tapi pelayanan masih aja gak improvement," tambah yang lain.
"Seharusnya pelayanan publik liburnya diganti Senin dan Selasa aja, Sabtu dan Minggu mereka tetap kerja," saran lainnya.
"Apa kabar puskesmas cuma sampai jam 11.00 WIB," sahut warganet.
"Setuju kalau alasan sama-sama kerja atau butuh libur ngapain kerja jadi pelayanan publik? Bukan sudah tugasnya melayani publik kapan pun," pesan warganet.
Video ini bisa disaksikan di sini.
Video yang mungkin Anda lewatkan: