BeritaHits.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merinding mengundang mantan teroris dalam peristiwa bom Polres Surakarta tahun 2016.
Tak hanya mengundang eks teroris, Ganjar Pranowo juga mengundang Ipda Bambang Adi Cahyanto yang menjadi korban dari pengeboman itu.
Momen tersebut dia bagikan melalui kanal Youtube Ganjar Pranowo yang diunggah pada Jumat (5/11/2021) lalu.
Dalam video tersebut, eks teroris dan korban dipertemukan dalam podcast Ganjar Pranowo berjudul 'Permintaan Maaf Eks Teroris Kepada Polisi Korban Aksinya'.
Baca Juga:Bantu Korban Banjir, PTPN XIII Kebun Sintang Salurkan Paket Sembako
Ipda Bambang Adi Cahyanto dalam video tersebut menceritakan secara detail kronologi kejadian pada tahun 2016 silam.
Dia mengaku sempat curiga kepada seorang pria yang berjalan kaki sambil mulutnya komat-kamit.
Bambang dari kejauhan melihat sosok pria tersebut yang terjadi pelaku teroris pada saat itu.
Berdasarkan video tersebut, Munir yang merupakan eks teroris mengaku meminta maaf kepada Bambang.
Munir mengaku dirinya ingin meminta maaf kepada Bambang sejak dalam penjara.
Baca Juga:Jika PDIP Ngotot Pasangkan Prabowo-Puan, Saiful Mujani: Mungkin Ganjar Tidak Maju
"Saya saat di penjara sadar, bahwa apa yang saya lakukan salah. Saya juga disadarkan saat Bapak saya, matanya terkena sesuatu dan luka berat. Saya merasa Tuhan sedang membalas perbuatan saya. Dari situ saya sadar, saya sangat menyesal," ujar Munir, dikutip Suara.com.
Kejadian pengeboman itu membuat mata Bambang sempat mengalami luka.
Munir merasa bersalah, dirinya mengaku berniat mengganti mata Bambang yang luka karena aksinya.
Akan tetapi beruntungnya, kini Bambang telah dalam kondisi sehat. Matanya telah pulih dan sembuh.
"Mata saya sudah sembuh Pak, masih bisa melihat dan sehat," ujar Bambang.
Bambang berkata kepada Ganjar, bahwa dirinya tidak menyimpan dendam kepada eks teroris yang melakukan pengeboman kala itu.
"Saya sama sekali tidak ingin membalas. Karena selepas kejadian itu, dari keluarga saya sudah berpesan, saya harus ikhlas. Jadi sebelum ketemu Mas Munir dan rekonsiliasi hari ini, saya sudah mengikhlaskan. Saya tidak menyangka akan seperti ini, jadi sebelum Mas Munir ketemu saya, saya sudah legowo dan memaafkan," kata Ipda Bambang.
Dalam video tersebut, Munir ikut memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia terkait terorisme.
Dirinya memberikan pesan khusus kepada anak muda untuk tidak terpapar terorisme.
"Semua harus lebih peduli paa dirinya sendiri. Lebih terbuka. Karena masalah hubungan keluarga yang buruk bisa berdampak pada anak-anak," jelas Munir.
Menurut Munir, anak muda harus bisa menyaring informasi di media sosial.
"Jangan sampai berita hoaks bisa mempengaruhi," lanjutnya.
Mengetahui cerita dan kisah yang diungkapkan Munir dan Ipda Bambang, Ganjar mengaku merinding.
"Saya merinding. Dua orang yang dulunya berseberangan, mereka hari ini bertemu," ungkapnya.