Puan Maharani Abaikan Interupsi Anggota DPR dalam Pengesahan Panglima TNI Andika Perkasa

"Gimana mau jadi capres, hak konstitusi kita enggak dikasih," sentil anggota dewan yang diabaikan Puan Maharani.

Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Senin, 08 November 2021 | 13:51 WIB
Puan Maharani Abaikan Interupsi Anggota DPR dalam Pengesahan Panglima TNI Andika Perkasa
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok: DPR)

BeritaHits.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menjadi sorotan tajam setelah mengabaikan interupsi anggota dewan. Hal ini terjadi dalam sidang paripurna ke-19 tahun 2021-2022, Senin (8/11/2021).

Sidang paripurna kali ini beragendakan pengesahan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Dalam rapat ini, DPR telah mengesahkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Meski berjalan lancar, sidang ini diwarnai dengan sikap Puan yang mengabaikan interupsi anggota DPR. Hal ini bermula saat seorang anggota dewan mengajukan interupsi tepat setelah DPR menyetujui Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

"Pimpinan, interupsi pimpinan," ujar salah satu anggota dewan.

Baca Juga:Bahlil Teken Komitmen Investasi dengan Perusahaan AS Senilai Rp210 Triliun

Namun, interupsi anggota DPR itu diabaikan oleh Puan. Putri Megawati Soekarnoputri itu justru tetap melanjutkan kalimat penutup sidang.

Puan Maharani sendiri akhirnya berhasil menutup sidang pengesahan Panglima TNI Andika Perkasa tanpa memberikan anggota dewan tersebut kesempatan untuk berbicara.

Sikap Puan itu telah membuat anggota dewan tersebut begitu kecewa. Anggota Dewan itu lantas menyentil Puan yang dinilai tidak akan cocok menjadi calon presiden.

Pasalnya, Puan Maharani sebagai Ketua DPR tidak mau memberikan hak konstitusi kepada anggota DPR. Karena itu, ia tidak bisa membayangkan jika Puan mencalonkan diri sebagai Presiden RI.

"Gimana mau jadi capres, hak konstitusi kita enggak dikasih," sentil anggota dewan ini.

Baca Juga:Santer Isu Marsekal Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet Jokowi, Begini Reaksi Gerindra

Pencalonan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI akan Pengaruhi Peta Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyodorkan nama Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto.

Usulan Presiden Jokowi atas penunjukan Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI disebut bakal mempengaruhi peta Pilpres 2024. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin.

"Kalau selama ini namanya belum muncul dalam hasil survei, maka satu tahun ke depan saya prediksi situasinya mungkin akan lain," kata Said dikutip dari Antara, Minggu (7/11/2021).

Ia mengungkapkan bahwa nama Jenderal Andika bisa saja moncer dalam hasil survei sebagai kandidat capres potensial.

"Rakyat itu kan simpel aja cara berpikirnya. Mereka akan mencari sosok yang menurut nalar subjektifnya memiliki kecakapan tertentu," jelas Said.

"Ada yang senang dengan figur berlatar belakang militer karena tidak diragukan semangat NKRI-nya. Ada yang senang dengan penampilan fisik yang gagah dan murah senyum, dan sebagainya," sambungnya.

Said menambahkan bahwa ciri dan kriteria yang diimajinasikan oleh masyarakat itu boleh jadi dianggap terwakili pada figur Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

"Maka ketika petugas survei bertanya tentang siapa figur capres yang mereka inginkan, nama Jenderal bintang empat itu bisa menjadi jawaban spontan masyarakat sebagai responden survei," tuturnya.

Kalau masyarakat sudah menunjukkan aspirasinya melalui survei, kata dia, partai politik mana yang siap mengusungnya, tinggal menunggu waktu saja.

"Tetapi menurut saya sekarang ini masyarakat tidak boleh melakukan upaya yang terkesan mendorong-dorong Jenderal Andika bermain politik selama beliau masih menjabat Panglima TNI," kata Said.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak