Tidak diketahui apakah tato tersebut permanen atau tidak. Kendati demikian, banyak warganet yang membanjiri kolom komentar dengan kritikan dan hujatan.
Mereka mengecam tindakan menato bayi yang dinilai sebagai penyiksaan. Namun, tidak sedikit juga yang meyakini jika tato itu tidak benar-benar permanen.
"Padahal belum tentu nanti dia besar suka sama kulitnya yang di-tato," komentar warganet.
"Astagfirullah, itu mah nyiksa bayi. Melanggar HAM guys," sahut warganet.
Baca Juga:Viral Pelanggan Emosi Lantai Restoran Dipenuhi Ikan Koi: Stop Eksploitasi Hewan!
"Astagfirullah, kasihan sekali. Sudah banyak itu tatonya. Pasti selama pembuatan nangis terus. Orang tua apa tidak kasihan melihatnya," kritik warganet.
"Nggak tega bener denger suara tangisnya," aku warganet.
"Sakit banget itu. Anak balita gitu kulitnya masih sensitif lagi," timpal lainnya.
"Pakai logika aja kalau itu beneran ditato permanen, gak bakalan gitu nangisnya. Pasti jerit-jerit dan berontak. Orang bayinya santai, dia cuma takut sama orang yang nato," tebak warganet.
"Itu pewarna mainan bro alias tato temporary. Sudah banyak yang tahu itu," tambah yang lain.
Baca Juga:Viral Rombongan Komunitas Motor Persekusi Pemobil di Jalan, Sampai Tendang Bodi Mobil
"Walaupun tato mainan, ngelihatnya kok gak pantas ya? Anak kecil digituin. Aku aja lihatnya kasihan," balas warganet.