BeritaHits.id - Viral di media sosial sebuah foto dengan narasi yang menyebutkan bahwa seorang bocah di Amerika Serikat diadili karena merampok toko kebutuhan sehari-hari.
Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Fansub Islam pada tanggal 10 November 2021. Dalam foto tersebut tampak seorang anak laki-laki berbaju oranye berada di ruang persidangan dengan dikawal beberapa pria berseragam.
Caption dalam unggahan FB tersebut menyebut bahwa anak itu diadili karena merampok toko kebutuhan sehari-hari.
Berikut narasi lengkapnya:
Baca Juga:Di Amerika Serikat, Semua Orang Dewasa Boleh Disuntik Vaksin Booster
"Di Amerika Serikat bocah ini diadili karena merampok toko kebutuhan sehari-hari.
Yang mengejutkan adalah putusan hakim yang mendenda seluruh yang hadir karena membiarkan seorang anak yang tidak mampu sampai harus merampok.
Dia seorang anak dengan ibu yang tengah berjuang melawan sakit. Dan diberhentikan bekerja di sebuah pencucian mobil karena harus menolong ibunya.
Bahkan mendenda pemilik toko karena telah memperkarakan seorang yang lemah yang seharusnya dibantu.
Dengan demikian sebuah kejahatan disebuah lingkungan sebenarnya kesalahan seluruh orang di lingkungan itu.
Maka kejahatan adalah masalah bersama yang harus diselesaikan bersama-sama. Bukan sendirian.
-Andritell Kopisaset Aslisegar-"
Lantas benarkah narasi tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi yang menyebut bahwa ada seorang anak di Amerika Serikat yang diadili karena merampok toko kebutuhan sehari-hari tidaklah benar.
Faktanya, bocah dalam foto yang diketahui bernama Cristian Fernandez itu diadili karena kasus pembunuhan terhadap saudara tirinya.
Baca Juga:Masih Bisa Senyum-Senyum saat Kepergok Selingkuh, Aksi Pria Ini Bikin Istri Histeris
Fakta lainnya, hakim tidak memutuskan untuk mendenda seluruh yang hadir karena membiarkan seorang anak yang tidak mampu sampai harus merampok, seperti yang dinarasikan pada unggahan di atas.
Melansir dari Myth Detector pada 9 Juni 2021:
"Foto tersebut sebenarnya menggambarkan sidang pengadilan tahun 2011 di Florida, tetapi bukannya pencurian roti, anak laki-laki berusia 12 tahun itu didakwa memukuli adik laki-lakinya sampai mati."
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan fakta di atas, dapat disimpulkan narasi yang menyebut ada anak di Amerika Serikat diadili karena merampok toko kebutuhan sehari-hari tidaklah benar.
Foto dan narasi tersebut termasuk dalam konten yang salah karena konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.