"Contohnya si bapak-bapak ini bilang gini, 'Dulu gua hampir kayak lu pak, tapi untung anak gua baik langsung bawa gua ke rumah sakit, jadi langsung dirawat. Kalau nggak mah bisa-bisa gua kayak lu nih'," ungkap anak ini.
"Terus bilang lagi, 'Untung istri lu baik, kalau nggak mah sudah ditinggalin kali lu. Ngomong gitu terus setiap papaku jemur. Bener-bener setiap saat," sambungnya.
Akibat perkataan itu, anak ini mengatakan bapaknya mulai malas berjemur. Ia juga mengatakan ibunya ikut emosi mendengar perkataan tetangganya itu yang selalu menjatuhkan semangat hidup.

"Sampai papaku malas berjemur gara-gara bapak-bapak itu. Mama aku juga sudah kesel banget, kayak kaset rusak yang selalu ngulang-ngulang kalimat itu," jelas anak ini.
Baca Juga:Diajak Menikah Pria Bergaji Rp 5 Juta, Jawaban Wanita Ini Bikin Warganet Naik Darah
Sifat teman bapak itu yang toxic bahkan semakin menjadi-jadi. Pasalnya, teman itu kerap datang ke rumah anak ini hanya untuk menyampaikan kalimat negatif meski sedang tidak berjemur.
"Kadang kalau lagi gak berjemur, itu bapak-bapak nyamperin ke rumah buat nyampein kalimat itu, ya Allah," pungkasnya.
Kelakuan toxic teman bapak itu dibanjiri reaksi negatif warganet. Mereka menuliskan beragam komentar kecaman sampai memberikan saran jika teman bapak itu kembali datang.
"Kayak gini yang bikin males jawab kalau ada pertanyaan dari orang asing seperti, 'Kerja? Kuliah? Menikah? Single?' Karena ujung-ujungnya cuma buat bahan bangga-banggaan hidup dirinya," komentar warganet.
"Buat sender, jemur bapaknya pindah aja. Paling enak sih bapaknya didorong ajak jalan muterin jalan 10 menitan lah, yang penting jangan ada orang yang ajak ngobrol. Orang stroke sudah males ngomong kan, soalnya dulu bokap gitu. Mau nya di terapi ringan, kaya gerakin kaki tangan," saran warganet.
Baca Juga:Viral, Rumah Gubuk Dalamnya Bikin Warganet Tercengang: Penipuan Publik ini
"Plis bilang ke ibumu buat nyiram tiap pagi sambil nemenin papa kamu bejemur nder. Nyiramin tetanggamu," tambah yang lain.