BeritaHits.id - Video kiai beranak 20 yang mengadakan mentoring poligami telah menghebohkan warganet. Video itu bahkan mendapatkan penjelasan panjang lebar yang menohok dari Prilly Latuconsina.
Prilly menanggapi kontroversi video mentoring poligami oleh kiai Hafidin itu dalam kolom komentar. Hal ini dibagikan oleh akun Twitter @tubirfess.
"Priily Latuconsina is spitting the truth, everyone. (Prilly Latuconsina telah mengeluarkan pendapatnya yang benar semuanya)," tulis akun ini seperti dikutip BeritaHits.id, Jumat (19/11/2021).
Menurut Prilly, alasan mentoring poligami oleh kiai tersebut begitu egois karena merugikan kaum perempuan. Ia mempertanyakan mengapa perempuan harus selalu menerima semua yang dilakukan lelaki tanpa diberi ruang untuk merasa.
Baca Juga:Mentor Poligami: Libido Mereka Kuat Naik, Sementara Mau Berzina Takut
"Egois ya, apapun yang dilakukan laki-laki kita harus terima. Apapun. Dan kita harus tetap memberikan yang terbaik? Seolah perempuan tidak dibiarkan mempunyai rasa yang mutlak," kritik Prilly .
Tak sembarang bicara, Prilly juga menjelaskan mengenai agama Islam yang mengajari untuk memuliakan perempuan. Karena itu, ia menilai aksi poligami yang bersifat memaksa itu menyakiti kaum hawa.
"Islam mengajarkan kita untuk memuliakan perempuan, bukan untuk memaksa perempuan menerima segala keadaan yang menyakitinya," tegas Prilly.
Prilly juga menyoroti pertanyaan seputar pernikahan yang kontoversi. Salah satunya seputar istri yang seharusnya tidak boleh marah kepada suami demi mendapatkan pahala, meski suami bersikap tidak baik.
"'Berarti kalau suami tidak reaksi baik kepada kita? Kita tidak perlu marah karena kita cari pahala'. Konsep hidupnya gimana sih hehe? Kan menikah adalah ibadah?" tanya Prilly.
Baca Juga:Ibu-ibu Ini Terima Paket COD Tapi Belum Dibayar, Sikapnya Malah Bikin Warganet Kesal
"Kalau suaminya tidak berprilaku baik? Berarti ibadahnya juga gak baik dong? Jadi kenapa perempuan harus bungkam dan terima-terima aja jika mendapatkan suami yang dzolim?" sambungnya.
Lebih lanjut, Prilly mengaku dirinya lebih baik mencari pahala di tempat lain, ketimbang harus terjebak dengan lelaki yang menjadikan perempuan sebagai objek semata.
"Kalau begini konsepnya, lebih baik saya mencari ibadah dan pahala di tempat yang lain. Daripada harus tunduk dengan konsep laki-laki yang melihat perempuan hanyalah objek," pungkas Prilly.
Cuitan Prilly itu mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu sedikitnya telah di-retweet 2.000 kali dan mendapatkan 9.500 tanda suka.
Warganet juga langsung membanjiri cuitan itu dengan berbagai komentar. Mereka menuliskan komentar dukungan terhadap pendapat Prilly dan mengecam video mentoring poligami tersebut.
"Aku nonton sebentar aja bawaanya sudah gedek banget sama bapaknya. Alasan ngelepas istrinya karena menopause dan itu bapak masih mau punya anak yang banyak. Sagapung atas nama agama aja ini mah," kritik warganet.
"Heran deh nafkahinnya gimana, keknya dia punya kebon duit," sindir warganet.
"Emosi banget yang lewat poligami mulu. Sunnah nabi banyak kenapa minatnya harus poligami? Kenapa perempuan disuruh patuh sama suami dengan iming-iming surga? Padahal berbakti ke orang tua dapat surga, ngasih makan anak yatim dapat surga. Nafsu tinggi kok jadi alasan. Puasanya dijaga biar jangan hobi kawin," kecam warganet.
"Ada banyak sunnah rasul yang bisa diterapkan dengan melibatkan diri sendiri tanpa merugikan orang lain. Poligami rasul juga tujuannya untuk membantu para istri syuhada yang ditinggal mati suami. Itulah kenapa memahami sunnah dan quran jangan pakai literal aja, tapi juga kontekstual," tambah yang lain.
"Kasihan aku sebetulnya sama wanita-wanita tersebut, bisa jadi mereka menikahi sesorang yang manipulatif. Seakan-akan mutlak perkataan suami yang jadi jaminan mereka masuk surga, tanpa sadar sebetulnya sudah di-abuse secara emosional," ungkap warganet.
Alasan Kiai Adakan Mentoring Poligami Agar Libido Terpenuhi Tanpa Berzina
Fakta mengejutkan terungkap. Alasan sejumlah pria melakukan poligami. Salah satunya, memuaskan hawa nafsu yang tidak bisa dipenuhi oleh istri pertama.
“Libido mereka kuat naik, sementara mau berzina takut. Mau poligami gak tahu ilmunya, maka mereka cari saya,” ucap Kyai Hafidin, salah satu mentor kelas poligami.
Mengutip Terkini.id -- jaringan Suara.com, dalam video yang beredar Hafidin mengatakan untuk melakukan poligami tidak harus mapan.
“Saya mungkin prototipe orang tidak bisa punya alasan kuat poligami itu harus kaya raya,” ungkap Hafidin.
Selain mentor poligami, Hafidin juga merupakan pemilik salah satu pondok pesantren di daerah Banten. Hafidin memiliki 4 orang istri dan 25 orang anak.
Pernyataan Hafidin pun menuai kontroversi. Terlihat dari kalimat-kalimat yang dilontarkan netizen pada kolom komentar video tersebut.
“Manipulatif, menggunakan agama untuk rasa nafsunya sendiri, jago menggiring opini, jago beretorika, jago mendoktrin. Adalah ciri-ciri seseorang yang percaya diri untuk berpoligami,” tulis akun bernama Aqil Azhari.
Video yang mungkin Anda lewatkan: