Lebih lanjut, Prilly mengaku dirinya lebih baik mencari pahala di tempat lain, ketimbang harus terjebak dengan lelaki yang menjadikan perempuan sebagai objek semata.
"Kalau begini konsepnya, lebih baik saya mencari ibadah dan pahala di tempat yang lain. Daripada harus tunduk dengan konsep laki-laki yang melihat perempuan hanyalah objek," pungkas Prilly.

Cuitan Prilly itu mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu sedikitnya telah di-retweet 2.000 kali dan mendapatkan 9.500 tanda suka.
Warganet juga langsung membanjiri cuitan itu dengan berbagai komentar. Mereka menuliskan komentar dukungan terhadap pendapat Prilly dan mengecam video mentoring poligami tersebut.
Baca Juga:Mentor Poligami: Libido Mereka Kuat Naik, Sementara Mau Berzina Takut
"Aku nonton sebentar aja bawaanya sudah gedek banget sama bapaknya. Alasan ngelepas istrinya karena menopause dan itu bapak masih mau punya anak yang banyak. Sagapung atas nama agama aja ini mah," kritik warganet.
"Heran deh nafkahinnya gimana, keknya dia punya kebon duit," sindir warganet.
"Emosi banget yang lewat poligami mulu. Sunnah nabi banyak kenapa minatnya harus poligami? Kenapa perempuan disuruh patuh sama suami dengan iming-iming surga? Padahal berbakti ke orang tua dapat surga, ngasih makan anak yatim dapat surga. Nafsu tinggi kok jadi alasan. Puasanya dijaga biar jangan hobi kawin," kecam warganet.
"Ada banyak sunnah rasul yang bisa diterapkan dengan melibatkan diri sendiri tanpa merugikan orang lain. Poligami rasul juga tujuannya untuk membantu para istri syuhada yang ditinggal mati suami. Itulah kenapa memahami sunnah dan quran jangan pakai literal aja, tapi juga kontekstual," tambah yang lain.
"Kasihan aku sebetulnya sama wanita-wanita tersebut, bisa jadi mereka menikahi sesorang yang manipulatif. Seakan-akan mutlak perkataan suami yang jadi jaminan mereka masuk surga, tanpa sadar sebetulnya sudah di-abuse secara emosional," ungkap warganet.
Baca Juga:Ibu-ibu Ini Terima Paket COD Tapi Belum Dibayar, Sikapnya Malah Bikin Warganet Kesal
Alasan Kiai Adakan Mentoring Poligami Agar Libido Terpenuhi Tanpa Berzina