BeritaHits.id - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mengalami masalah. Sejumlah penerimanya mengeluhkan kondisi telur yang diterima karena sudah tidak layak konsumsi.
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diketahui membuang telur-telur ayam tersebut karena kondisinya rusak. Telur-telur itu mereka terima pada Rabu, (17/11/2021) di e-warung.
Salah seorang KPM inisial P menuturkan dirinya menerima telur bantuan pangan tersbut pada hari Rabu namun sebagian besar dari telur yang diterima dalam kondisi tak layak konsumsi.
Dari smua telur yang diterima, lebih banyak telur yang tak layak konsumsi daripada yang layak konsumsi.
Baca Juga:Bernyanyi Tanpa Musik, Netizen Merinding Suara Perempuan Jeneponto Mirip Nike Ardilla
"Hari Rabu saya terima 31 telur, sampai di rumah saya mau goreng, tapi telurnya bau dan ada yang sudah biru di dalamnya," ucap warga tersebut.
"Lebih banyak yang busuk, 8 biji yang bagus," ucapnya.
Kepala desa geram
Menanggapi kejadian tersebut, kepala Desa Ujung Bulu, Mansyur geram. Ia menyayangkan bantuan telur yang diterima warganya dalam kondisi tak layak konsumsi.
"Jumlah penerima manfaat BPNT di Desa kami sebanyak 306, dan sebagian besar menerima telur yang sudah busuk," kata Mansyur, kepada terkini.id, Jumat, (19/11/2021).
Baca Juga:Cuan! 2 Agen Pegadaian di Jeneponto Dapat Omzet Miliaran Rupiah
Ia menegaskan hal seperti itu sudah kesekian kali dilaporkan oleh warga desa. Ia juga menyebut bahwa kondisi telur menjadi tanggung jawab dari dinas terkait yang menyalurkan bantuan.
"Hal seperti itu sudah kesikian kalinya cuma masyarakat baru melapor, jadi terkait telur busuk, pihak yang terkaitlah yang memilih, merekalah yang pilih seperti apa maunya, kami siap semuanya," terangnya.
Kepala Desa Ujung Bulu tiga periode itu mengahrapkan ada langkah tegas dari pihak terkait sehingga kejadian seperti itu tak terulang kembali.
"Kami harap jangan lagi membuat kami marah, saya sudah cukup sabar tapi Jangan karena kami diam lalu seenaknya berbuat. Intuk pribadi saya tidak ada masalah, cuma perlu diketahui bahwa saya punya tanggungjawab kemasyarakat banyak, khususnya masyarakat Desa Ujung Bulu dan jangan paksa kami untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Mansyur.