BeritaHits.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto disebut melakukan percakapan dengan pejabat tinggi dari Israel dari foto yang beredar. Kabar ini membuat Prabowo mendapat sorotan tajam, mengingat sikap Indonesia yang mendukung Palestina.
Isu tersebut pertama dibagikan oleh surat kabar Yedioth Ahronoth, yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Twitter @mroesman. Akun ini menyebut ada pertemuan "tidak biasa" antara Prabowo dan pejabat tinggi Israel.
"Surat kabar Yedioth Ahronoth: Pertemuan yang langka dan tidak biasa, seorang pejabat tinggi Israel dalam percakapan publik dengan Menteri Pertahanan Indonesia. Bener gak bro?" tulis akun ini seperti dikutip BeritaHits.id, Senin (22/11/2021).
Kabar itu langsung ditanggapi oleh Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak. Melalui akun Twitternya, Dahnil membantah jika atasannya itu melakukan pertemuan khusus dengan pejabat tinggi Israel.
Baca Juga:Viral Aparat Gadungan Terciduk, Punya Seragam TNI AL dan Polri Berpangkat Jendral
Dahnil mengungkap Prabowo hanya berpapasan dan kebetulan bertemu dengan pejabat tinggi Israel itu. Momen itu terjadi di acara forum IISS.
Dalam forum itu, Prabowo memang hadir sebagai pembicara. Kendati demikian, Dahnil menegaskan tidak ada pertemuan formal antara Prabowo dengan pejabat tinggi Israel.
"Mas (Prabowo) itu papasan dan kebetulan bertemu di forum IISS. dimana Pak @prabowo sebagai pembicara, tidak ada pertemuan formal," ungkap Dahnil dalam cuitannya, Minggu (21/11/2021).
Lebih lanjut, Dahnil juga menjelaskan sikap Prabowo selama ini terang-terangan mendukung perjuangan rakyat Palestina. Prabowo juga berharap konflik di Palestina dan Israel bisa diselesaikan dengan damai.
"Sikap Menhan terang mendukung perjuangan rakyat Palestina dan Palestina Merdeka, dan penyelesaian konflik dengan jalan damai," lanjut Dahnil.
Baca Juga:Bikin Mewek! Mengeong Panggil Pemiliknya, Kucing Ini Tak Tahu Sudah Meninggal
Terakhir, Dahnil juga menyarankan masyarakat yang tidak percaya untuk menengok pidato Prabowo dalam forum tersebut.
"Bisa tengok pidato lengkap Pak Menhan," pungkas Dahnil.
Cuitan Dahnil tersebut langsung mendapatkan beragam reaksi dari warganet. Berikut komentar-komentar warganet mengenai klarifikasi tersebut:
"Papasan bisa ngobrol-ngobrol gitu ya? Pernah ikut acara seperti itu dan papasan sama VVIP tapi gak bisa diajak bicara, rombongannya banyak jadi gak bisa deketin tanpa izin," beber warganet.
"Tengok pidato pak @prabowo? Lha bukannya dah sering ya dia berpidato A, tapi tindakannya lain. Sebagian dari kita mungkin masih ingat pidato menggebu-gebunya pak boss bahkan sambil pukul-pukul podium. Hasilnya?" tanya warganet.
"Kalau iya juga gak mungkinlah terang-terangan, bisa hancur reputasi politiknya. Permainan politik Israel lebih jahat dan licik, berjabat tangan sekalipun akan menjadi daya tawar dalam politiknya," komentar warganet.
"Negeri ini, terlalu banyak kebetulan," sindir warganet.
Prabowo Subianto Sebut Indonesia Berkomitmen Dukung Perdamaian di Palestina
Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung perdamaian di Palestina. Hal itu ditegaskan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.
“Indonesia mendukung resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina. Indonesia sangat bersedia melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan prospek solusi tersebut,” kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/11/2021).
Prabowo menyampaikan komitmen tersebut saat berpidato dalam Forum Dialog "The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021" di Bahrain, Sabtu (20/11/2021).
Menurut Prabowo, masyarakat Indonesia mengikuti peristiwa dan perkembangan di Timur Tengah dengan cermat, rakyat Indonesia menginginkan adanya perdamaian, dan kemakmuran di Timur Tengah.
Konflik dan kekerasan yang terjadi sangat menyedihkan bagi kita,” kata Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia senantiasa menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah. Dukungan ini diberikan pada sektor kontraterorisme dalam rangka kepentingan keamanan Indonesia.
Pasalnya, bukan rahasia lagi bahwa banyak kelompok garis keras Indonesia dipengaruhi kelompok-kelompok berpikiran sama di Timur Tengah.
“Kami memantau dengan sangat cermat, dan kami menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah di sektor kontraterorisme. Secara umum, kami terus mengawasi komplikasi keamanan regional,” lanjut Prabowo.
